- Belanda tampil di bawah standar dan nyaris kalah melawan Polandia
- Kesalahan defensif terutama terjadi pada Virgil van Dijk dan Jurrien Timber
- Pelatih Ronald Koeman menegaskan perlunya disiplin dan koordinasi di lini pertahanan
Suara.com - Pelatih Timnas Belanda, Ronald Koeman, meluapkan kekesalannya usai skuad Oranje tampil buruk dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Polandia yang berakhir imbang 1-1, Jumat (14/11).
Koeman secara terbuka menyoroti sejumlah kesalahan fatal para pemain bertahan yang hampir membuat Belanda pulang tanpa poin.
Belanda tampil jauh di bawah standar saat bertandang ke Warsawa. Mereka bahkan nyaris kalah setelah Polandia unggul lebih dulu melalui Jakub Kaminski.
Oranje baru bisa menyamakan kedudukan lewat Memphis Depay yang mencetak gol ke-55 sepanjang kariernya bersama tim nasional.
Namun sorotan utama Koeman bukan pada hasil, melainkan performa defensif yang dinilai kacau. Sejak menit pertama, Belanda terlihat rapuh.
Lutsharel Geertruida hampir memberi peluang emas kepada Nicola Zalewski karena terlambat menutup ruang.
Gol pembuka Polandia pun lahir dari kesalahan mencolok Virgil van Dijk dan Jurriën Timber.
Dalam wawancara dengan NOS, Koeman tidak bisa menyembunyikan kekesalannya ketika kembali melihat rekaman gol tersebut.
“Depay memang kehilangan bola di depan, tetapi di belakang kami punya lima pemain berhadapan dengan dua pemain Polandia! Lalu dibuat keputusan yang salah,"
Baca Juga: Buntut Panjang Kartu Merah Lawan Irlandia, Cristiano Ronaldo Dibebastugaskan
"Saya tidak mau terus-terusan menunjuk siapa yang jadi mata lemah, tapi ada beberapa pemain yang tidak menjalankan tugasnya,” tegas Koeman.
Meski awalnya menahan diri untuk tidak menyebut nama, Koeman akhirnya menjelaskan kekeliruan yang terjadi di lini belakang.
“Virgil harusnya yang menekan Lewandowski, bukan Timber! Timber jadi keluar dari posisinya. Ini kesalahan mendasar,” ucapnya dengan nada frustrasi.
“Lutsharel Geertruida juga seharusnya menutup ruang dari dalam. Hal-hal seperti ini tidak boleh terjadi.”
Koeman menegaskan bahwa Belanda kalah jumlah pemain dalam situasi tertekan serangan balik.
“Pada gol itu, kami kalah dengan empat atau lima pemain melawan dua penyerang Polandia. Itu membuat segalanya jadi sangat sulit,” katanya.