- Timur Kapadze mengundurkan diri sebagai asisten pelatih Timnas Uzbekistan, padahal sukses membawa mereka lolos ke Piala Dunia 2026.
- Kapadze menjabat pelatih kepala Uzbekistan sejak Januari 2025, memimpin delapan laga tanpa kekalahan, meraih lima menang dan tiga imbang.
- Pelatih berlisensi Pro UEFA ini dikenal menerapkan taktik menyerang 4-3-3 serta berkontribusi besar pada keberhasilan tim U-23 di Olimpiade Paris.
Suara.com - Nama Timur Kapadze tengah menjadi sorotan setelah memutuskan mundur dari posisi asisten pelatih Timnas Uzbekistan.
Keputusan tersebut membuatnya langsung dikaitkan dengan Timnas Indonesia yang sedang mencari sosok pelatih baru.
Padahal, Kapadze adalah figur penting yang membawa Uzbekistan lolos ke Piala Dunia 2026.
Ia sebelumnya dipercaya menjadi asisten Fabio Cannavaro ketika federasi menunjuk legenda Italia itu sebagai pelatih kepala.
Kapadze sendiri diangkat menjadi pelatih kepala Timnas Uzbekistan pada 22 Januari 2025.
Selama masa kepemimpinannya, ia memainkan total delapan pertandingan selama 256 hari.
Dari periode tersebut, catatan yang ditorehkan cukup impresif dengan lima kemenangan dan tiga hasil imbang.
Menariknya, Uzbekistan tidak menelan satu pun kekalahan di bawah arahannya.
Timnya mencetak 13 gol dan hanya kebobolan lima gol, dengan perolehan 18 poin atau rata-rata 2,25 poin per laga.
Baca Juga: Indra Sjafri: Timnas Indonesia U-22 Gak Main Jelek Kok, Cuma Kalah 3-0
Timur Kapadze lahir di Fergana pada 5 September 1981 dan kini berusia 44 tahun dengan lisensi Pro UEFA.
Rekam jejaknya cukup kaya, termasuk menangani tim nasional Uzbekistan pada beberapa periode berbeda.
Ia juga pernah membina Timnas Uzbekistan U-19 dan memimpin FC Olympic selama tiga tahun.
Di Timnas Uzbekistan U-23 maupun senior, ia dikenal menerapkan gaya bermain menyerang.
Formasi 4-3-3 attacking menjadi ciri khasnya, diselingi skema 3-4-3 dan 4-2-3-1.
Sejumlah negara seperti Kirgistan, Turkmenistan, Iran, dan Qatar menjadi korban agresivitas taktiknya.