- PSSI akan kembali memakai mekanisme seleksi pelatih dengan presentasi program di hadapan Exco.
- Metode ini pernah digunakan saat memilih Shin Tae-yong pada 2019.
- Ketua BTN dan Direktur Teknik kini sedang menyaring nama-nama kandidat sebelum diajukan ke Exco.
Suara.com - PSSI tengah bersiap untuk melakukan proses seleksi pelatih baru Timnas Indonesia setelah pemutusan kerja sama dengan Patrick Kluivert pada awal Oktober lalu.
PSSI era Erick Thohir ini dipastikan akan menerapkan metode khusus dalam menimbang kandidat pelatih, dan pendekatan tersebut mirip dengan strategi yang pernah digunakan pada masa kepemimpinan Mochamad Iriawan atau Iwan Bule.
Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, menjelaskan bahwa federasi akan kembali menggunakan mekanisme uji kelayakan dan kepatutan di mana para calon pelatih memaparkan program dan visi mereka secara langsung di hadapan anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
Model seleksi itu sebelumnya menjadi dasar dalam pemilihan Shin Tae-yong pada 2019, saat bersaing head to head dengan mantan pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla dalam presentasi terbuka di Manila, Filipina, ketika Timnas Indonesia U-23 tengah tampil di SEA Games.
"Kami punya mekanisme yang bagus seperti ketika memilih Shin Tae-yong dulu. Waktu tu ada dua nama, Shin Tae-yong dan Luis Milla, keduanya diminta tampil langsung di hadapan Exco," kata Amali beberpa waktu lalu.
“Ini pada masa Pak Iwan Bule, Exco kemudian memutuskan memilih Shin Tae-yong,” jelas mantan menteri pemuda dan olahraha itu.
Berkaca pada pengalaman tersebut, Amali menegaskan bahwa sistem seleksi transparan ini berpeluang besar kembali digunakan di era Erick Thohir untuk menentukan pelatih baru Timnas Indonesia.
“Untuk yang sekarang saya kira akan melakukan proses serupa. Supaya semuanya transparan dan Exco mengetahui serta memahami pilihan yang diambil,” kata Amali.
“Jadi kalau sudah ada satu atau dua nama pasti segera kami informasikan.”
Baca Juga: Timur Kapadze Temui PSSI, Ini Kata-kata Sumardji
Saat ini posisi pelatih kepala Timnas Indonesia masih kosong, dan sejumlah dikabarkan nama masuk radar, termasuk Timur Kapadze.
Namun, Amali mengaku tidak ingin menanggapi isu tersebut sebelum data konkret disampaikan ke Exco.
“Saya tidak bisa memberikan respon apakah itu benar atau tidak. Sebab memang kami di Exco belum menerimanya,” ucap Zainudin Amali.
Amali mengungkap bahwa proses penjaringan nama dilakukan oleh Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, serta Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers yang ditugaskan untuk mengumpulkan dan menyaring calon potensial.
"Nanti begitu ada beberapa calon tentu kami nilai. Ketua BTN dan Dirtek sedang ditugaskan untuk mencari kandidat," jelas Amali.
Dengan pendekatan seleksi yang kembali transparan dan penilaian terbuka, publik kini menunggu siapa yang akan dipilih untuk memimpin Timnas Indonesia mengungkap agenda internasional pada periode mendatang.