- Francis Abu mengalami cedera patah kaki yang sangat serius
- Situasi di lapangan berlangsung mencekam dan emosional, dengan pemain dari kedua tim panik dan terpukul
- Abu dipastikan absen untuk waktu yang sangat panjang, sementara pihak klub Toulouse dan Asosiasi Sepak Bola Ghana memberikan dukungan penuh
Suara.com - Insiden mengerikan terjadi dalam laga uji coba internasional antara Jepang dan Ghana pada Jumat malam waktu setempat.
Bintang Ghana, Francis Abu, mengalami cedera patah tulang kaki akibat tebasan pemain Jepang.
Pemain Toulouse berusia 24 tahun itu harus dilarikan ke rumah sakit setelah kakinya mengalami double fracture pada tulang tibia dan fibula, usai memblok tembakan gelandang Leeds, Ao Tanaka.
Dalam insiden tersebut, kaki kanan Abu tampak langsung berputar ke arah yang salah, membuat para pemain dari kedua tim histeris dan memanggil tim medis secepat mungkin.
Menurut laporan media Prancis L’Equipe, Abu kini dirawat di Toyota Memorial Hospital dan dijadwalkan menjalani operasi pada Sabtu.
Dokter menilai perjalanan kembali ke Prancis terlalu berisiko mengingat kondisi cederanya.
Toulouse dalam pernyataan resminya menegaskan bahwa sang pemain akan absen dalam waktu yang sangat panjang.
“Ini adalah cedera yang sangat serius dan membuat musimnya berakhir lebih cepat dari yang diharapkan. Seluruh klub mendoakan pemulihan terbaik untuk Francis Abu,” tulis Toulouse.
Para pemain Jepang dan Ghana tampak terpukul menyaksikan cedera tersebut.
Baca Juga: Bisa Dicontoh Timnas Indonesia, Etos Kerja dan Stamina Pemain Jepang Dipuji Eks MU
Beberapa terlihat menutupi wajah, sementara yang lain memanggil tim medis dalam kondisi panik.
Abu kemudian dievakuasi setelah mendapat penanganan panjang di lapangan.
“Francis Abu berada dalam kondisi stabil setelah mendapatkan perawatan darurat. Tim medis Ghana, Toulouse, dan pihak rumah sakit telah menyepakati rencana perawatan yang paling aman untuk sang pemain. Kami mendoakan pemulihan cepat bagi Abu.” bunyi pernyataan resmi Asosiasi Sepak Bola Ghana (GFA).
Sementara itu, Ao Tanaka tetap menghampiri bench Ghana untuk menyampaikan permohonan maaf. Tindakan tersebut mendapat pujian dari pelatih Ghana, Otto Addo.
“Kami sangat menghargai sikapnya. Ini contoh pendidikan yang baik dari sepak bola Jepang,” ujar Addo.
Kontributor: Azka Putra