- Garuda Muda kesulitan membangun serangan dan finishing, terutama setelah kalah 0–3 dari Mali U-22.
- Marselino Ferdinan dari AS Trencin dipastikan menyusul ke Thailand akhir November.
- Adrian Wibowo dan Tim Geypens juga diupayakan bergabung, meski masih terkendala izin klub dan kondisi fisik.
Suara.com - Masalah penyelesaian akhir kembali menjadi sorotan Timnas Indonesia U-22 menjelang SEA Games 2025. Setelah dikalahkan Mali U-22 dengan skor 0–3, kebutuhan akan pemain kreatif di lini serang kian terasa.
Di tengah kondisi tersebut, kabar baik datang dari Eropa. Gelandang muda klub Slovakia AS Trencin, Marselino Ferdinan, dipastikan akan memperkuat Garuda Muda dalam waktu dekat.
Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, mengatakan proses komunikasi dengan klub Slovakia itu berjalan mulus.
Ia memastikan pemain 21 tahun tersebut akan bergabung sebelum tim terbang ke Thailand.
"Komunikasi dengan klubnya Lino insyaallah menemui titik yang sangat positif dan kami sudah menjadwalkan Lino berangkat dari klubnya pada akhir November 2025," ujar Sumardji di Stadion Madya, Jakarta Pusat, Senin (17/11/2025).
Timnas Indonesia U-22 sendiri dijadwalkan terbang menuju Thailand pada 27 November 2025. Marselino disebut akan langsung menyusul.
"Jadi kalau kami berangkat dari sini pada 27 November 2025, mungkin kita bisa ketemu di Thailand bersama-sama," tambah Sumardji.
Tidak berhenti pada Marselino, BTN juga berupaya membawa dua pemain lain yang berkarier di luar negeri: Adrian Wibowo (LAFC, Amerika Serikat) dan Tim Geypens (FC Emmen, Belanda).
Keduanya dinilai dapat memperkuat sisi serangan dan menambah opsi taktik.
Baca Juga: Bek Mali Puji Ivar Jenner sebagai Pemain Timnas Indonesia U-22 Paling Menonjol
Adrian sudah menyatakan kesediaannya untuk membela Timnas Indonesia, namun keputusan sepenuhnya berada di tangan klub MLS tersebut.
"Adrian Wibowo sampai dengan saat sekarang ini sudah nyampaikan ke saya bisa, tapi kita diminta untuk berbicara dengan Dirteknya, dan saya juga aktif bicara menyampaikan," ucap Sumardji.
Ia menegaskan tim Sekretariat BTN terus berkoordinasi agar winger 20 tahun itu dapat dilepas.
"Sektim juga suruh mengejar-ngejar terus ke klubnya agar supaya Dirteknya mengizinkan Adrian bergabung pada akhir November atau awal Desember 2025," tuturnya.
Sementara untuk Tim Geypens, prosesnya berbeda. Klub sudah bersedia melepas, tetapi kondisi cedera sang pemain masih perlu pemulihan.
"Yang kami tunggu sebenarnya Tim Geypens. Prinsipnya kalau Tim ini sebenarnya jika kondisinya kondisi cederanya membaik dan bisa kami berharap waktunya masih ada," kata Sumardji.