Infografis
- Garuda Muda kesulitan membangun serangan dan finishing, terutama setelah kalah 0–3 dari Mali U-22.
- Marselino Ferdinan dari AS Trencin dipastikan menyusul ke Thailand akhir November.
- Adrian Wibowo dan Tim Geypens juga diupayakan bergabung, meski masih terkendala izin klub dan kondisi fisik.
"Kalau Tim intens bicara dengan Sektim itu dia bisa datang, klubnya juga insyaallah akan memberikan izin. Menunggu bagaimana supaya cederanya itu betul-betul pulih, jadi tidak ada yang keragu-raguan lagi untuk bisa berangkat," lanjutnya.
Hasil uji coba melawan Mali U-22 turut menegaskan persoalan di lapangan. Bek Timnas U-22, Kadek Arel, tidak menampik bahwa timnya masih memiliki banyak PR fundamental.
“Ya di main kemarin pasti banyak kekurangan ya, karena kita belum berhasil menang,” ucap Kadek pada sesi latihan di Stadion Madya, Senin (17/11/2025).
Ia menyoroti sektor komunikasi dan jarak antarpemain yang belum solid, serta masalah klasik: finishing.
“(Kekurangan) Mulai dari komunikasi, mulai dari jarak antar pemain juga mungkin masih agak terlalu jauh dan tentu finishing juga yang menjadi masalah bagi kita dan tentu di latihan sore ini kita akan memperbaikinya,” lanjut pemain Bali United itu.
Garuda Muda akan kembali menghadapi Mali pada Selasa (18/11/2025) sebagai bagian dari rangkaian persiapan menuju SEA Games.
“Tentu banyak evaluasi dari tim coaches mulai dari meeting pagi tadi dan kita melakukan banyak evaluasi dan sekarang di sore ini H-1 menjelang leg kedua kita akan melakukan evaluasi dan bagaimana taktikal untuk bermain di leg kedua melawan Mali besok,” ujar Kadek.
Ia menilai Mali tampil efisien di pertemuan pertama.
“Saya lihat tujuh tembakan dan dia (Mali) berhasil mencetak tiga gol dan itu sangat baik menurut saya dan itu tentu menjadi hal yang diwaspadai dari kita,” kata Kadek.
Baca Juga: Bek Mali Puji Ivar Jenner sebagai Pemain Timnas Indonesia U-22 Paling Menonjol
