- Fabio Quartararo belum dapat memberi penilaian performa mesin V4 Yamaha M1 2026 usai tes Valencia.
- Ia menyebut motor masih kehilangan banyak tenaga dan butuh setelan dasar.
- Adaptasi mulai terasa, tetapi Yamaha harus bekerja lebih keras untuk mengembangkan paket V4.
Suara.com - Fabio Quartararo pulang dari tes MotoGP di Valencia tanpa jawaban pasti tentang potensi mesin V4 Yamaha M1 2026.
Meski sudah menghabiskan satu hari penuh menjajal paket anyar tersebut, rider asal Prancis itu mengaku belum bisa memberi penilaian apa pun terkait performanya.
Pada sesi uji coba Selasa malam di Sirkuit Ricardo Tormo, Quartararo menutup hari di posisi ke-15.
Ia tertinggal 0,554 detik dari torehan Raul Fernandez (Trackhouse) yang menjadi pembalap tercepat.
Hasil tersebut menjadi gambaran awal betapa besar pekerjaan rumah Yamaha dalam transisi menuju mesin V4.
“Saya melakukan uji coba pertama dengan motor standar (motor 2025, dengan mesin empat silinder segaris), dan kemudian, kami menghabiskan waktu seharian untuk mencoba menemukan sedikit basis untuk motor baru,” ujar Quartararo, dikutip dari Motorsport, Rabu.
“Kami tahu kami belum memilikinya, tetapi kami telah melakukan banyak pekerjaan dengan mesin V4, dan untungnya kami memiliki satu hari lagi besok (Rabu, tes privat, di mana Izan Guevara akan menjajal motor MotoGP),” sambungnya.
Quartararo mengungkapkan bahwa dirinya sudah tiga kali mengendarai motor bermesin V4, namun tetap belum bisa menarik kesimpulan apa pun.
Menurutnya, paket baru Yamaha masih terasa asing dan belum menunjukkan arah jelas.
Baca Juga: Susunan Pembalap MotoGP 2026: Dominasi Ducati, Stabilitas KTM, Gebrakan Yamaha!
“Saya bahkan tidak bisa mengatakan apakah itu cara yang baik atau cara yang buruk, karena semuanya masih sangat baru. Pertama-tama, saya tidak akan mengatakan bahwa ini adalah kali pertama saya mengendarai motor V4, tetapi ini adalah kali ketiga saya mengendarai motor V4. Gayanya sangat berbeda,” kata juara dunia 2021 itu.
Meski begitu, El Diablo merasa proses adaptasinya tidak berjalan buruk.
Hanya saja, ia menekankan bahwa motor V4 Yamaha saat ini belum berada di level yang ideal.
Banyak sektor yang menurutnya masih tertinggal dari motor standar.
“Kami kehilangan banyak hal, banyak tenaga, dan tentu saja motor standarnya, mulai tahun ini (mesin empat silinder) jauh lebih baik. Itulah mengapa saya katakan kami harus menemukan setelan dasar, dan kemudian, terserah pada para insinyur untuk menemukan sisanya,” tegas Quartararo.
Tes privat lanjutan akan menjadi peluang terakhir Yamaha pekan ini untuk mengumpulkan data sebelum fokus pada pengembangan intensif menuju musim 2026, demikian Antara.