-
PSSI siap menguji kelayakan lima kandidat pelatih Timnas Indonesia.
-
Lima pelatih baru memiliki rekam jejak bagus, terutama di Asia.
-
Shin Tae-yong dipastikan tidak masuk daftar calon pelatih Timnas.
Jauh sebelum itu, pelatih berdarah Yunani ini mencatatkan empat gelar Liga Australia (1997/1998, 1998/1999, 2010/2011, 2011/2012) dengan dua tim berbeda, yakni South Melbourne dan Brisbane Roar.
Di Asia, ia sukses mengantar Yokohama F. Marinos menjuarai Liga Jepang 2018/2019, dan empat tahun sebelumnya ia membawa Australia merengkuh gelar Piala Asia 2015.
Namun, rekam jejaknya sempat tercoreng setelah ia dipecat oleh Nottingham Forest, menyusul delapan pertandingan tanpa kemenangan di semua kompetisi.
Kandidat lain adalah Paulo Bento, pelatih asal Portugal yang kini sedang tidak melatih tim mana pun, dengan modal pengalaman memimpin Korea Selatan dan Uni Emirat Arab di Asia.
Selama empat tahun bersama Taeguk Warriors, Bento memimpin dalam 57 pertandingan dengan statistik 35 kali menang, 13 kali seri, dan sembilan kali kalah.
Bento berhasil membawa Korea Selatan melangkah hingga babak 16 besar Piala Dunia 2022 di Qatar sebelum takluk 1-4 dari Brasil.
Setelah perjalanannya dengan Korea Selatan berakhir, pelatih 56 tahun ini melanjutkan karier bersama timnas Uni Emirat Arab (UEA) selama dua tahun.
Catatan Bento bersama UEA adalah 14 kemenangan, lima hasil imbang, dan tujuh kekalahan, namun ia hanya mempersembahkan satu kemenangan dari lima laga terakhirnya bersama tim yang pernah cukup sukses melatih Sporting Lisbon ini.
Jesus Casas, pelatih asal Spanyol, juga masuk dalam radar sebagai sosok yang akrab dengan budaya sepak bola Asia setelah hampir tiga tahun menukangi timnas Irak dari November 2022 sampai Maret 2025.
Baca Juga: Calon Pelatih Timnas Indonesia Timur Kapadze Salat Jumat di Masjid Istiqlal, Melokal Kenakan Batik
Bersama Singa Mesopotamia, Casas menjalani 33 pertandingan, membukukan 20 kemenangan, empat hasil imbang, dan sembilan kekalahan, serta sukses membawa Irak menjuarai Piala Teluk 2022/2023.
Pelatih 51 tahun ini juga memiliki segudang pengalaman di Eropa, pernah menjabat sebagai asisten pelatih timnas Spanyol di bawah tiga era, yakni Luis Enrique (31 laga), Roberto Moreno (10 laga), dan Luis de la Fuente (1 laga).
Sebelum di Timnas Spanyol, Casas merupakan bagian dari kesuksesan FC Barcelona asuhan Luis Enrique meraih sembilan trofi bergengsi, termasuk treble winner musim 2014/2015, di mana ia bertugas sebagai Match Analyst.
Juan Antonio Pizzi, pelatih berkebangsaan Spanyol yang lahir di Sante Fe, Argentina, memiliki rekam jejak yang cukup panjang di Asia, termasuk melatih timnas Arab Saudi pada Piala Dunia 2018.
Saat memimpin Arab Saudi di Rusia, Pizzi hanya mampu mencatatkan satu kemenangan melawan Mesir, yang membuat timnya tersingkir di babak grup.
Prestasi terbesar Pizzi di tingkat tim nasional adalah ketika ia membawa Chile menjuarai Copa America 2016 di Amerika Serikat.