- PSSI memprioritaskan pelatih yang siap menerima target federasi sejak awal kontrak.
- Filosofi bermain harus sesuai karakter skuad Timnas yang kini diisi banyak pemain keturunan Belanda.
- Lima kandidat sudah diseleksi dan BTN segera melakukan wawancara di Eropa.
Suara.com - PSSI mulai membeberkan gambaran seperti apa sosok pelatih baru Timnas Indonesia pengganti Patrick Kluivert.
Setelah resmi memutuskan berpisah dengan juru taktik asal Belanda itu, federasi kini bergerak cepat menyusun daftar kandidat yang dinilai paling cocok memimpin Timnas Indonesia.
Wakil Ketua Umum PSSI, Zainudin Amali, menegaskan bahwa setiap pelatih yang masuk radar federasi wajib memenuhi sejumlah kriteria inti.
Salah dua yang paling ditekankan adalah kesediaan untuk menerima target yang telah disusun PSSI — mulai dari jangka pendek hingga jangka panjang, serta cocok dengan karakteristik skuad Timnas Indonesia.
"Tentu federasi harus ada target, ada target-target apa yang harus dicapai dan lain sebagainya," kata Zainudin Amali dilansir dari Sapa Indonesia Malam Kompas TV.
"Tidak bisa dilepas 'sudah silahkan kamu melatih tanpa ada target'. Nah, itu harus ada target," lanjut Amali.
Saat ini diketahui ada lima calon pelatih Timnas Indonesia yang diungkap PSSI, meski nama-namanya masih dirahasiakan.
Terbaru, Ketua Badan Tim Nasional (BTN) akan bertolak ke Eropa untuk melakukan wawancara dengan sejumlah kandidat.
Tentu disaat itu PSSI menjabarkan apa saja yang diinginkan kepada sosok pelatih tersebut.
Baca Juga: Selamat Tinggal! Elkan Baggott Terusir dari Ipswich Town Januari 2026
"Nah, kalau target itu tidak tercapai maka tentu kontrak sudah bicara bahwa Anda tidak perform kan gitu. Jadi, dia supaya tidak kaget-kaget," tegasnya.
"Jadi, dari awal kami sudah targetkan misalnya Piala Asia harus di posisi berapa. Kemudian kan nanti ada FIFA ASEAN Cup yang baru mulai. Nah, apa posisi yang kami inginkan di situ," ucap Amali.
Lebih lanjut, Amali lagi-lagi menutupi sosok pelatih tersebut termasuk apakah benar dari Eropa.
"Tentang taktik strategi saya kira masing-masing pelatih punya. Tinggal dia harus cocok dengan karakteristik anak-anak yang ada di Timnas Indonesia sekarang," pungkasnya.