- Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink, akui timnya hadapi periode sulit akibat penampilan inkonsisten di Super League 2025/2026.
- Dewa United kalah 0-1 dari Persib Bandung pada 21 November 2025 akibat kegagalan penyelesaian peluang.
- Kekalahan ini menempatkan Dewa United di posisi ke-14 klasemen sementara BRI Super League dengan 10 poin.
Suara.com - Guru Patrick Kluivert yang merupakan pelatih kepala Dewa United, Jan Olde Riekerink mengakui sedang dalam masa-masa sulit. Ini karena penampilan timnya yang angin-anginan di BRI Super League 2025/2026.
Sekadar informasi, Jan Olde pernah menjadi pelatih Patrick Kluivert yang sebelumnya adalah juru formasi Timnas Indonesia.
Namun, Kluivert kini sudah tidak lagi menjabat pelatih Timnas Indonesia menyusul kegagalan lolos ke Piala Dunia 2026.
Sementara itu Dewa United belum menemukan momentum kemenangan di Super League 2025/2026.
Terkini, Banten Warriors harus mengakui tuan rumah Persib Bandung dengan skor 0-1 pada pekan ke-13 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Jumat (21/11/2025).
Gol satu-satunya Maung Bandung diciptakan pada pertengahan babak kedua melalui gol penalti yang dieksekusi oleh Andrew Jung.
Jan Olde Riekerink mengakui timnya sedang dalam periode sulit. Namun, ia tidak ingin menyalahkan para pemain yang sudah bekerja keras di atas lapangan.
"Kami sedang berada dalam periode yang kurang baik. Setelah pertandingan, saya tidak bisa begitu saja menyalahkan tim," kata Jan Olde Riekerink dilansir dari laman I.League.
"Kami sudah menyusun rencana melawan Persib Bandung, karena dari pengalaman sebelumnya, ketika kami memberi mereka masalah secara taktis, mereka biasanya tidak punya solusi," jelasnya.
Baca Juga: Misteri Sakit Federico Barba, Sang Pemain Bingung Penyebabnya
Ia menilai kekalahan timnya lantaran masalah penyelesaian peluang di depan gawang Persib.
"Hari ini kami kurang mampu menciptakan peluang. Pada babak pertama beberapa bola yang kami arahkan ke belakang pertahanan mereka, terutama dari sisi kiri. Itu bagian dari strategi, tapi kualitas umpan kami kurang baik," lanjutnya.
Meski kecewa dengan hasil akhir, pelatih asal Belanda ini mengapresiasi cara bermain timnya. Egy Maulana Vikri dkk. tetap mempertahankan identitas permainan tim.
"Kami tahu Persib Bandung memiliki identitas berbeda. Kami sengaja membiarkan mereka menguasai bola, karena kami tahu mereka akan menendang bola jauh, dan itu adalah salah satu cara mereka meraih kesuksesan," terangnya.
Kekalahan ini membuat Dewa United tertahan di peringkat ke-14 klasemen sementara BRI Super League dengan raihan 10 poin dari 12 pertandingan.