-
Manchester United kalah 0-1 dari Everton di Old Trafford.
-
Ruben Amorim frustrasi, timnya gagal manfaatkan keunggulan 10 pemain.
-
Kekalahan ini memutus lima laga tak terkalahkan Setan Merah.
Suara.com - Kekalahan menyakitkan harus ditelan oleh Manchester United (MU) di markas sendiri, Old Trafford, saat menjamu Everton dalam lanjutan pekan ke-13 Liga Inggris 2025/2026.
Skuad Setan Merah yang dinahkodai Ruben Amorim secara mengejutkan menyerah dengan skor tipis 0-1 pada pertandingan yang berlangsung pada hari Selasa (WIB).
Pelatih asal Portugal itu menyatakan rasa kecewa yang mendalam terhadap penampilan timnya sepanjang 90 menit pertandingan.
Kekalahan ini semakin terasa pahit mengingat Everton harus bermain dengan sepuluh pemain sejak menit ke-13 setelah Idrissa Gueye diganjar kartu merah.
Hasil ini langsung memutus tren positif MU yang sebelumnya tidak terkalahkan dalam lima pertandingan terakhir, dengan catatan tiga kemenangan dan dua hasil imbang.
Ruben Amorim tidak bisa menyembunyikan rasa frustrasinya atas performa lesu yang ditunjukkan anak asuhnya, terutama ketika bermain di hadapan publik sendiri.
Timnya gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain hampir sepanjang pertandingan, yang seharusnya bisa menjadi modal untuk mengamankan tiga poin.
Gol penentu kemenangan tim tamu yang dilatih David Moyes tercipta melalui satu-satunya tembakan tepat sasaran mereka.
Gelandang Kiernan Dewsbury-Hall berhasil mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-29.
Baca Juga: Alarm Bahaya Menyala Lagi di Old Trafford, Ruben Amorim: Saya Takut Musim Lalu Terulang
"Saya sudah sering mengatakan bahwa kami masih punya banyak hal yang harus dilakukan."
"Saya punya perasaan itu, tetapi tentu saja, saya sangat frustrasi dengan cara kami bermain, terutama di kandang sendiri dan terutama memahami apa yang terjadi selama pekan ini, dengan klub-klub lain dan melihat klasemen," kata Amorim setelah pertandingan, dikutip dari laman resmi klub, Selasa.
Frustrasi sang juru taktik kian memuncak karena buruknya pendekatan tim saat awal pertandingan.
"Merasakan segalanya dalam cara kami menyajikan pertandingan, terutama di menit pertama pertandingan."
"Sungguh, sangat membuat frustrasi," kata dia menambahkan.
Statistik menunjukkan kontras yang tajam antara upaya serangan MU dan efektivitasnya dalam mencetak gol.