Baca 10 detik
- Filipina U-22 mengalahkan Myanmar U-22 dua gol tanpa balas di Chiang Mai, mengancam Indonesia U-22.
- Filipina menunjukkan permainan disiplin, organisasi rapi, dan transisi cepat, dipuji Toni Ho.
- Kehadiran pemain dari klub Eropa, seperti Isaiah Alakiu, meningkatkan kualitas dan struktur tim mereka.
Kekuatan Filipina semakin lengkap dengan kehadiran pemain abroad.
Isaiah Fariq Alakiu dari Brighton U-18 menjadi nama yang paling disorot.
Bek 188 cm itu tampil percaya diri berkat pengalaman di Premier League U-18.
Ada pula Dylan Demuynck, Sandro Reyes, hingga Santiago Rublico yang merumput di Eropa.
Mereka membawa nuansa sepak bola modern yang lebih terstruktur ke dalam tim.
Dengan kualitas yang meningkat pesat, Filipina U-22 jelas menjadi ancaman serius bagi Indonesia U-22.
Kontributor : Imadudin Robani Adam