- Miliano Jonathans hampir bergabung FC Twente pada bursa transfer 2024, namun gagal karena permintaan agen.
- FC Twente mundur setelah agen meminta persentase penjualan kembali dan jendela transfer terbatas.
- Kegagalan transfer tersebut membuka peluang bagi FC Utrecht mengamankan Jonathans pada Januari 2025.
Suara.com - Winger andalan Timnas Indonesia, Miliano Jonathans ternyata nyaris menjadi rekan setim Mees Hilgers di FC Twente sebelum akhirnya berlabuh ke FC Utrecht.
Sebuah permintaan aneh dari pihak agen disebut-sebut menjadi biang keladi kegagalan transfer ini.
Kisah ini berawal pada bursa transfer musim panas 2024. Jonathans, yang saat itu bersinar terang bersama Vitesse dengan catatan 11 gol dan 4 assist, menjadi komoditas panas yang diperebutkan oleh Twente dan Utrecht.
Direktur Teknis FC Twente saat itu, Arnold Bruggink kini secara terbuka mengakui bahwa klubnya sangat serius menginginkan jasa Jonathans.
Komunikasi intensif bahkan sudah terjalin antara pihak FC Twente dan Miliano Jonathans.
“Saya dan Jan Streuer telah berbicara dengan Jonathans beberapa kali, dan kami sangat menginginkannya,” ujar Bruggink seperti dikutip dari Twente Insite.
Namun, proses negosiasi menemui jalan buntu. Menurut Bruggink, pihak agen sang pemain datang dengan serangkaian permintaan yang tidak bisa dipenuhi oleh klub.
Hal inilah yang pada akhirnya membuat Twente memilih untuk mundur dari perburuan.
“Akan tetapi, kami telah mencapai titik di mana kami tidak memberikan semua yang diinginkan agen,” kata Bruggink.
Baca Juga: PSSI Sah Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia: Memenuhi Kourum
“Mereka menginginkan persentase dari penjualan kembali dan jendela transfer yang terbatas,” imbuhnya.
FC Twente menolak untuk tunduk pada permintaan tersebut yang secara efektif membuka jalan bagi Utrecht untuk mengamankan tanda tangan sang pemain.
“Pada satu titik, kami berkata, tidak, kalau begitu Anda akan pergi ke FC Utrecht’,” pungkasnya.
Pada akhirnya, Jonathans resmi bergabung dengan Utrecht pada Januari 2025 dengan mahar 300 ribu euro.
Sayangnya kepindahan tersebut belum membuahkan hasil maksimal. Selama satu setengah musim, menit bermainnya sangat terbatas dan ia belum mampu menyumbang satu gol pun yang kini memicu rumor peminjaman pada bursa transfer Januari 2026.
Kegagalan duet Timnas Indonesia di Twente ini menjadi cerminan betapa rumitnya dinamika di balik layar bursa transfer profesional.