- John Herdman sukses membawa timnas Kanada pria lolos ke Piala Dunia 2022 dan tim putri meraih medali Olimpiade.
- Mantan pemain Kanada memuji kepemimpinan, kemampuan motivasi, dan taktik detail John Herdman di lapangan.
- Herdman terampil mengatur ego bintang seperti Alphonso Davies sambil memberikan kepercayaan untuk performa terbaiknya.
Suara.com - Sepak terjang calon pelatih Timnas Indonesia, John Herdman bisa dibilang tak usah diragukan lagi.
Membawa tim sekelas Kanada tembus ke Piala Dunia 2022 jadi bukti sahih kepiawaiannya meramu taktik dan mengangkat mental satu tim.
Sebelum membawa Kanada ke Piala Dunia 2022, Herdman juga sukses mengantarkan tim putri Kanada meraih medali Olimpiade.
Sejumlah mantan anak asuhnya di Kanada sangat mengakui kejelian dan sisi kepemimpinan Herdman selama di ruang ganti atapun pinggir lapangan.
“Sepertinya setiap menit dia selalu punya pidato motivasi,” kata striker Kanada keturunan Argentina, Lucas Cavallini dilansir dari CBS.
“Itulah alasan kami ada di sini dan melakukan hal-hal besar.” tambah Cavallini.
![Bukan Sekadar Taktik! Filosofi V-P-D John Herdman Bisa Ubah Nasib Timnas Indonesia [Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/original/2025/12/18/21845-john-herdman.jpg)
“Sejak John datang, dia fokus mengubah identitas sepak bola Kanada. Dari satu pemusatan latihan ke pemusatan latihan berikutnya, kami terus berkembang dan merasa mencapai level baru,” tambah bek Kanada, Kamal Miller.
Kekaguman terhadap John Herdman juga sempat diungkap oleh striker Juventus, Jonathan David.
Menurut Jonathan David yang saat dilatih Herdman masih berstatus wonderkid, pelatih Inggris itu punya banyak rencana dan taktik di setiap pertandinga, artinya tidak menonton.
Baca Juga: Segera Jadi Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Ternyata Sudah Menganggur Setahun
“Dia tahu apa yang dia lakukan. Dia selalu punya taktik di setiap pertandingan,” kata David.
Sebagai pelatih, Herdman dikenal multifungsi: ahli taktik, motivator, sekaligus figur ayah bagi pemain. Ia piawai membaca momen, termasuk saat memberi kepercayaan kepada pemain muda.
Satu hal yang cukup menarik saat Herdman melatih Kanada ialah soal caranya meredam ego dari bintang seperti Alphonso Davies.
Pemain yang saat ini bermain di Bayern Munich dan memiliki harga pasar mencapai Rp1,1 Triliun itu ditempa dan mendapat perkaluan tak berlebihan oleh Herdman.
Herdman berupaya melindungi sang wonderkid dari tekanan besar akibat status bintang Bayern Munchen, sembari mengingatkannya untuk bermain lepas seperti saat masih di Vancouver Whitecaps. Hasilnya nyata: Davies tampil bebas dan mencetak gol penting.
Dari rekam jejaknya ini, John Herdman terbilang sosok yang cukup tepat melatih Timnas Indonesia, di kondisi seperti sekarang.