-
PSSI resmi memilih John Herdman sebagai pelatih baru Timnas Indonesia per Desember 2025.
-
John Herdman menggantikan Patrick Kluivert yang gagal membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026.
-
Prestasi terbaik John Herdman adalah membawa Timnas Kanada lolos ke Piala Dunia 2022.
Suara.com - PSSI akhirnya memberikan kepastian mengenai sosok yang akan menakhodai Timnas Indonesia dalam waktu dekat ini.
Lembaga tertinggi sepak bola Indonesia tersebut telah merampungkan pertemuan penting pada hari Kamis, 18 Desember 2025.
Berdasarkan diskusi mendalam dalam rapat Exco tersebut, nama John Herdman resmi terpilih sebagai pelatih kepala yang baru.
Keputusan strategis ini diambil guna mengisi kekosongan kursi kepelatihan yang sebelumnya ditinggalkan oleh Patrick Kluivert.
Pengumuman resmi mengenai kehadiran nakhoda baru ini direncanakan akan dipublikasikan secara luas pada pengujung Desember 2025.
Perubahan di sektor manajerial ini merupakan buntut dari evaluasi performa Timnas Indonesia di kancah global.
Patrick Kluivert harus merelakan jabatannya setelah kerja sama dengan pihak federasi resmi berakhir secara profesional.
Pelatih berkebangsaan Belanda tersebut sebelumnya memikul tanggung jawab besar untuk membawa Indonesia beraksi di panggung dunia.
Namun kegagalan mengamankan tiket menuju putaran final Piala Dunia 2026 membuat PSSI memilih untuk mencari visi baru.
Baca Juga: Jika Gabung ke Persib Bandung, Maarten Paes Bakal Pecahkan Rekor Thom Haye
Langkah ini diambil demi menjaga momentum perkembangan sepak bola nasional agar tetap berada di jalur yang positif.
John Herdman yang kini berusia 50 tahun hadir dengan membawa portofolio kepelatihan yang sangat mengesankan di level internasional.
Pria kelahiran Inggris tersebut dikenal sebagai sosok yang memiliki etos kerja tinggi serta kemampuan manajerial yang sangat mumpuni.
Awal perjalanannya di dunia kepelatihan dimulai saat ia dipercaya menangani skuad kelompok usia muda di Selandia Baru.
Dedikasinya yang luar biasa membuat ia kemudian dipromosikan untuk memimpin tim nasional wanita Selandia Baru.
Tercatat selama dua belas tahun sejak 2006 hingga 2018 ia berhasil membangun fondasi sepak bola yang kuat di sana.