Baca 10 detik
- Nenek Kartini berperan utama menggantikan ibu Iksan Chan, merawatnya sejak kecil dengan penuh perjuangan ekonomi.
- Kartini menanamkan disiplin kuat, terutama kewajiban ibadah, yang membentuk karakter positif Iksan sebagai pemain profesional.
- Iksan mendedikasikan kariernya di PSIM Yogyakarta untuk nenek dan ibunya sebagai bentuk terima kasih atas dukungan mereka.
Bayangan hidup tanpa sosok yang telah merawatnya sejak kecil menjadi mimpi buruk bagi Iksan. Ia selalu berdoa agar wanita kesayangannya itu senantiasa diberi kesehatan.
"Saya takut nenek di Medan sakit. Sudah saya bayangkan nanti kalau misalnya hidup tanpa nenek itu bagaimana," ucapnya lirih.