- Bek Persija Jakarta, Jordi Amat, mencetak gol bunuh diri saat melawan Semen Padang pada Senin, 22 Desember 2025.
- Gol tersebut terjadi karena upaya penyelamatan refleks Jordi yang salah arah setelah kiper keluar dari posisinya.
- Insiden ini memicu perbincangan warganet yang menyindir gol tersebut memiliki tingkat kesulitan tinggi layaknya gol indah.
Suara.com - Nasib sial menimpa bek senior Persija Jakarta, Jordi Amat, saat timnya bertandang ke markas Semen Padang dalam lanjutan Super League 2025/2026, Senin (22/12/2025).
Bukan sekadar kekalahan 0-1 yang menjadi sorotan, melainkan proses terjadinya gol semata wayang yang lahir dari kaki Jordi Amat sendiri tujuh menit jelang waktu normal berakhir.
Momen tersebut terjadi begitu cepat namun meninggalkan jejak yang mendalam di ingatan para penonton, hingga memicu reaksi riuh di media sosial.
Gol bunuh diri ini bermula dari kemelut di muka gawang Macan Kemayoran, di mana kiper Persija belum sempat kembali ke posisinya usai melakukan penyelamatan gemilang.
Jordi Amat yang berusaha menjadi penyelamat terakhir, mencoba menghalau bola liar dengan kaki kirinya.
Namun, bola justru memantul tak terduga, memaksa bek naturalisasi tersebut melakukan gerakan refleks lanjutan dalam posisi terjatuh.
Berniat menyapu bola (clearance) menggunakan kaki kanannya sambil berbaring, nasib berkata lain.
Alih-alih membuang bola jauh ke luar lapangan, sepakan akrobatik Jordi justru meluncur mulus masuk ke gawang timnya sendiri yang sudah kosong melompong.
Proses gol yang terbilang unik, sulit, dan tak sengaja "indah" ini langsung menjadi bahan perbincangan panas warganet.
Baca Juga: Hasil dan Klasemen BRI Super League Usai Persija Kalah Kontroversial dari Semen Padang
Di kolom komentar cuplikan gol bunuh diri via Instagram Vidio, banyak netizen yang dengan nada sindiran menyebut gol bunuh diri Jordi Amat tersebut memiliki tingkat kesulitan tinggi layaknya gol-gol terbaik dunia.
Tak sedikit pula yang berkelakar bahwa aksi akrobatik tersebut layak masuk dalam nominasi FIFA Puskas Award tahun ini, sebuah penghargaan untuk gol terindah di dunia sepak bola.
Kekalahan ini tentu menjadi pukulan telak bagi Persija Jakarta yang sedang berupaya menjaga posisi di papan atas klasemen.
Sementara bagi Semen Padang, gol "hadiah" dari Jordi Amat ini menjadi tiga poin krusial yang sangat mereka butuhkan di kandang sendiri.