- Persija Jakarta kalah 0-1 dari Semen Padang di Stadion H. Agus Salim pada Minggu (22/12/2025) malam.
- Persija mengalami kesulitan dengan dua kartu, termasuk gol bunuh diri Jordi Amat pada menit ke-83.
- Kapten Rizky Ridho mengakui performa tim belum maksimal dan meminta evaluasi untuk perbaikan ke depan.
Suara.com - Kapten Persija Jakarta, Rizky Ridho, tak mampu menyembunyikan rasa kecewanya usai timnya menelan kekalahan tipis 0-1 dari Semen Padang. Hasil pahit tersebut didapat Persija saat bertandang ke Stadion H. Agus Salim, Padang, Minggu (22/12/2025) malam.
Dalam pertandingan itu, Persija harus menghadapi berbagai situasi sulit yang memengaruhi jalannya laga. Tim Macan Kemayoran kehilangan Figo Dennis lebih awal setelah sang pemain menerima kartu kuning kedua pada menit ke-37. Kondisi semakin berat ketika Fabio Calonego diganjar kartu merah di menit ke-90+6.
Petaka bagi Persija datang pada menit ke-83. Upaya Jordi Amat dalam menghalau bola justru berujung gol bunuh diri yang membawa Semen Padang unggul. Harapan Persija untuk menyamakan kedudukan sempat muncul di masa tambahan waktu, namun gol Emaxwell Souza dianulir oleh wasit Steven Yubel Poli.
Rizky Ridho mengakui performa timnya belum maksimal dalam laga tersebut. Ia menilai masih banyak aspek permainan yang gagal dijalankan sesuai rencana pelatih.
“Banyak kemauan Coach belum bisa kami lakukan dengan baik. Kami pun terkena kartu merah," kata Ridho usai laga.
Ia mengungkapkan bahwa pelatih sempat memberikan motivasi di ruang ganti agar tim tetap berjuang di babak kedua, meski berada dalam situasi sulit.
"Di ruang ganti, Coach berbicara kepada kami agar melanjutkan dan berusaha lebih baik lagi di babak kedua."
Ridho menegaskan, para pemain sudah berusaha menjalankan instruksi tersebut meski harus bermain dengan sepuluh orang.
“Di babak kedua, kami berusaha menjalankan apa yang Coach minta. Meskipun bermain dengan 10 pemain, kami tetap berusaha menyerang dan mencetak gol,” jelasnya.
Baca Juga: Penalti PSM Makassar Dianulir VAR, Greg Nwokolo Murka: Liga Lawak!
Kekalahan ini terasa semakin menyakitkan bagi Ridho karena Persija gagal mempersembahkan kemenangan sebagai kado ulang tahun ke-28 untuk Jakmania.
“Tekad kami datang ke sini adalah untuk memenangkan pertandingan dan memberikan hadiah kemenangan bagi Jakmania yang sedang berulang tahun. Namun, kami kebobolan satu gol dan akhirnya kalah. Ke depan, kami harus fokus untuk pertandingan selanjutnya,” ucapnya.
Sebagai penutup, pemain Timnas Indonesia tersebut menyinggung perlunya evaluasi menyeluruh dari semua pihak yang terlibat dalam pertandingan.
“Ketika pemain melakukan kesalahan atau apa pun itu, kami harus belajar agar lebih baik dan mengevaluasi supaya ke depannya menjadi lebih baik," tegasnya.
"Saya berharap, saya mohon agar liga kita bisa lebih baik lagi dan para pemain juga lebih baik lagi."
"Semua orang harus introspeksi dan belajar ke depannya. Untuk penilaian, silakan teman-teman menilai sendiri, layak atau tidak,” pungkasnya.