-
John Herdman sepakati kontrak latih Timnas Indonesia hingga 2030 dengan gaji ribuan dollar.
-
Media Honduras ungkap kekecewaan karena gagal bersaing dengan tawaran finansial dari pihak PSSI.
-
Eks pelatih Kanada ini diproyeksikan menjadi suksesor Patrick Kluivert untuk membangun sepak bola nasional.
“Menurut laporan internasional, Herdman telah mencapai kesepakatan untuk menjadi pelatih baru Timnas Indonesia untuk periode 2026–2030. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak karena ia memilih Asia Tenggara ketimbang tantangan membangkitkan performa Honduras,” sambung ulasan itu.
Fokus Herdman saat ini sepenuhnya tercurah untuk membangun fondasi kekuatan sepak bola di kawasan Asia Tenggara.
Pengalaman internasional yang ia miliki menjadi modal utama dalam mengarungi kompetisi di level Benua Kuning nantinya.
PSSI melihat potensi besar pada diri Herdman yang dikenal memiliki disiplin tinggi dalam membangun sebuah tim nasional.
Keputusan memilih Indonesia didasari oleh ambisi besar federasi untuk bersaing di panggung dunia dalam beberapa tahun ke depan.
Prestasi Herdman memang tidak bisa dipandang sebelah mata dalam kancah sepak bola profesional dunia saat ini.
Salah satu pencapaian terbaiknya adalah berhasil meloloskan Timnas Kanada ke putaran final Piala Dunia 2022 di Qatar.
Kesuksesan tersebut membuat namanya melambung dan menjadi incaran banyak federasi sepak bola dari berbagai negara.
Honduras awalnya percaya diri bisa mendapatkan tanda tangannya karena faktor kedekatan geografis dan tantangan yang tersedia.
Baca Juga: Viral Atlet Voli Putra Indonesia Mesra dengan Asisten Pelatih Thailand, Menang Kalah Tak Masalah!
Namun kekuatan finansial dan keseriusan proposal dari pihak Indonesia terbukti jauh lebih dominan dalam negosiasi ini.
“Rekam jejak Herdman memang tidak diragukan. Pelatih berusia 50 tahun itu sukses meloloskan Kanada ke Piala Dunia Qatar 2022 dan pernah menangani Deybi Flores di Toronto FC. Namun, ia enggan terjebak dalam proses yang berlarut-larut bersama Jorge Salomón dan jajaran FFH,” terang Once Noticias.
Herdman tampaknya lebih menyukai proses birokrasi yang cepat dan efisien yang ditunjukkan oleh manajemen tim PSSI.
Ketidakpastian dalam proses negosiasi dengan pihak FFH Honduras membuatnya mantap melangkah ke Jakarta untuk memulai karir baru.
Kemampuan PSSI dalam meyakinkan target pelatih kelas dunia ini menjadi bukti keseriusan transformasi sepak bola tanah air.
Indonesia kini dipandang sebagai destinasi menarik bagi pelatih top yang ingin mencetak sejarah baru di luar Eropa.