-
PSSI resmi menjalin kerja sama jangka panjang dengan pelatih John Herdman hingga 2030.
-
John Herdman memilih Indonesia daripada Honduras karena proses negosiasi PSSI lebih cepat.
-
Target utama kolaborasi ini adalah membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2030.
Suara.com - Langkah besar diambil PSSI dengan mengamankan jasa arsitek lapangan hijau asal Inggris, John Herdman.
Sosok berpengalaman ini diproyeksikan untuk mengawal skuad Garuda dalam durasi kerja yang sangat panjang.
Manajemen sepak bola Indonesia menyodorkan ikatan kerja selama empat tahun penuh bagi pelatih tersebut.
Visi besar ini direncanakan berjalan hingga tahun 2030 mendatang demi prestasi di kancah global.
Fokus utama dari kolaborasi ini adalah menembus putaran final ajang paling bergengsi, Piala Dunia 2030.
Nama Herdman mendadak menjadi perbincangan hangat setelah PSSI menetapkannya sebagai suksesor pasca era Patrick Kluivert.
Federasi melihat potensi besar pada dirinya dibandingkan dengan beberapa nama beken lainnya yang sempat muncul.
Sebut saja Giovanni van Bronckhorst yang sebelumnya juga sempat dikaitkan dengan kursi kepelatihan tim nasional Indonesia.
Namun, Herdman dianggap lebih sesuai dengan proyeksi anggaran serta visi teknis yang dimiliki oleh federasi.
Baca Juga: RESMI! Jay Idzes Pemain Termahal Asia Tenggara Usai Nilai Pasar Tembus Rp197 Miliar
Rekam jejaknya di kancah internasional menjadi pertimbangan paling krusial bagi jajaran petinggi PSSI saat ini.
Pelatih yang kini menginjak usia 50 tahun tersebut memang bukan orang baru dalam urusan prestasi dunia.
Dunia sepak bola mencatat keberhasilannya saat menukangi tim nasional Kanada beberapa tahun yang lalu.
Ia secara spektakuler berhasil membawa negara tersebut melaju hingga ke putaran final Piala Dunia Qatar 2022.
Pencapaian fenomenal inilah yang membuat PSSI sangat yakin untuk memposisikannya sebagai kandidat paling kuat.
Media asing bahkan turut menyoroti keputusan berani Herdman yang memilih berkarier di wilayah Asia Tenggara.