- Kieran McKenna, pelatih Ipswich Town, dinilai menghambat karier Elkan Baggott karena kestabilan skuad utama.
- Minimnya menit bermain Baggott disebabkan oleh skuad utama Ipswich Town yang sangat jarang mengalami cedera serius musim ini.
- McKenna mengindikasikan peminjaman Baggott pada bursa transfer Januari akan dibahas demi perkembangan karier sang pemain.
Suara.com - Nama Kieran McKenna kembali menjadi sorotan tajam publik sepak bola Indonesia, namun kali ini bukan semata karena prestasi taktisnya.
Pelatih Ipswich Town tersebut dianggap sebagai sosok yang bertanggung jawab atas mandeknya karier bek andalan Timnas Indonesia, Elkan Baggott, di level klub musim ini.
Meski Elkan Baggott baru saja tampil gemilang dan mencetak gol saat Ipswich U-21 membantai Charlton 3-0, pintu tim utama seolah tetap tertutup rapat baginya.
Situasi ini memicu anggapan bahwa karier bek jangkung berusia 23 tahun tersebut sedang "dipermainkan" atau digantung tanpa kepastian yang jelas.
Lantas, siapa sebenarnya Kieran McKenna yang berani menepikan potensi besar Baggott?
McKenna adalah pelatih muda berbakat asal Irlandia Utara yang memiliki rekam jejak mentereng sebagai mantan asisten pelatih Jose Mourinho dan Ole Gunnar Solskjaer di Manchester United.
Sejak menangani Ipswich Town pada akhir 2021, ia sukses menyulap klub berjuluk The Tractor Boys tersebut menjadi kekuatan yang disegani dengan gaya permainan modern dan ofensif.
Namun, filosofi dan kestabilan skuad yang ia bangun musim ini justru menjadi mimpi buruk bagi Elkan Baggott.
McKenna secara terbuka mengakui bahwa Baggott dan rekannya, Cameron Humphreys, berada dalam situasi yang sangat tidak beruntung musim ini.
Baca Juga: Kevin Diks Optimis Bawa Gladbach Bangkit di Bundesliga Usai Jeda Musim Dingin
"Mereka berdua benar-benar tidak beruntung, jujur saja," kata McKenna saat ditanya mengenai minimnya menit bermain kedua pemain muda tersebut.
Alasan utamanya ternyata cukup ironis, yakni karena skuad utama Ipswich Town terlalu sehat dan jarang mengalami cedera serius sepanjang paruh pertama musim.
"Saya pikir rekor cedera kami, pertama dan terutama, sangat minim sepanjang tahun selain Wes Burns dan Conor Townsend," jelas McKenna.
McKenna menyebut timnya memiliki 22 pemain utama yang selalu tersedia dan bugar, sehingga tidak ada celah bagi pemain pelapis seperti Baggott untuk masuk.
Akibatnya, Elkan Baggott yang sudah kenyang pengalaman peminjaman di Gillingham, Cheltenham, Bristol Rovers, dan Blackpool, belum mencatatkan satu pun penampilan senior musim ini.
Ia harus bersabar menjadi penonton atau hanya berlatih dengan baik tanpa mendapatkan ganjaran menit bermain di kompetisi resmi.