- Sir Alex Ferguson dikenang atas prestasi Manchester United meraih 13 gelar Premier League dan dua Liga Champions.
- Ferguson memiliki tradisi Natal di mana ia dan staf melayani pemain saat makan malam di kantin klub.
- Tradisi ini menciptakan rasa kekeluargaan yang erat, meskipun profesionalisme dan disiplin pola makan tetap ditegakkan.
Suara.com - Sir Alex Ferguson akan selamanya dikenang sebagai salah satu manajer terhebat dalam sejarah sepak bola dunia berkat gelimang prestasi yang ia raih, terkhusus bersama Manchester United.
Selama masa baktinya di Old Trafford, juru taktik asal Skotlandia itu sukses memimpin Manchester United meraih 13 gelar Premier League dan dua trofi Liga Champions.
Di balik reputasinya yang dikenal tegas dan tanpa kompromi, Ferguson ternyata memiliki sebuah tradisi Natal unik yang sangat menyentuh hati para pemainnya.
Mantan penyerang Setan Merah, Dimitar Berbatov, mengungkapkan kebiasaan hangat yang selalu diterapkan sang bos legendaris setiap akhir tahun.
Berbatov menceritakan bahwa Ferguson dan staf pelatihnya memiliki kebiasaan melayani para pemain saat jam makan di kantin klub ketika perayaan Natal tiba.
"Sebagai pesepak bola, Natal berarti lebih banyak pertandingan dan jika Anda beruntung serta tim Anda bermain bagus, itu berarti lebih banyak kemenangan, lebih banyak gol, dan lebih banyak perayaan," ujar Berbatov dikutip dari Manchester Evening News.
Pemain asal Bulgaria itu menjelaskan bahwa jadwal padat di Inggris membuat pemain seringkali harus mengorbankan waktu bersama keluarga.
"Beginilah adanya di Inggris, ada banyak pertandingan, itu berarti lebih banyak sepak bola daripada makan siang atau makan malam bersama keluarga Anda, itu sudah pasti," lanjutnya.
Namun, momen kebersamaan di markas latihan Manchester United selalu mampu mengobati rasa rindu tersebut berkat sentuhan personal Ferguson.
Baca Juga: Merasa Antusias, Bryan Mbeumo Tak Sabar Jalani Debut di Piala Afrika 2025
"Ketika saya berada di Manchester United, waktu seperti ini selalu istimewa," kenang Berbatov.
"Kami akan berlatih lalu pergi ke kantin untuk makan malam Natal dan Sir Alex serta staf akan menyajikan makanan untuk kami," tambahnya.
Tradisi sederhana ini dinilai sangat ampuh dalam membangun chemistry dan rasa kekeluargaan yang erat di antara anggota skuad.
"Itu adalah tradisi yang menyenangkan, kami semua merasa seperti persaudaraan sebagai sebuah tim dan itu adalah hal yang baik untuk dimiliki," jelas Berbatov.
Suasana cair penuh tawa menjadi pemandangan yang biasa terjadi saat sang manajer beralih peran menjadi pelayan bagi anak asuhnya.
"Kami akan melontarkan lelucon dan bersenda gurau, manajer menyajikan makanan untuk kami di hari libur, semuanya menyenangkan," tuturnya.