- Pemain naturalisasi Harimau Malaya, Imanol Machuca, terdeteksi berlatih di fasilitas San Lorenzo walau sedang menjalani sanksi FIFA.
- Sanksi FIFA selama 12 bulan itu melarang semua aktivitas sepak bola, termasuk latihan dan penggunaan fasilitas klub.
- Pelanggaran terhadap larangan tersebut berpotensi mengakibatkan perpanjangan skorsing atau sanksi tambahan bagi pemain dan klub.
Suara.com - Winger naturalisasi Timnas Malaysia, Imanol Machuca, kembali menjadi sorotan setelah media Argentina melaporkan dirinya terlihat menjalani latihan di fasilitas mantan klubnya, San Lorenzo, meski tengah menjalani sanksi larangan beraktivitas dari FIFA.
Dilansir dari New Straits Times, kehadiran Machuca di pusat latihan San Lorenzo memunculkan pertanyaan serius terkait kepatuhannya terhadap hukuman larangan total selama 12 bulan yang dijatuhkan FIFA.
Sanksi tersebut tidak hanya melarang pemain tampil dalam pertandingan resmi, tetapi juga mencakup seluruh aktivitas sepak bola.
Berdasarkan interpretasi putusan Komite Disiplin FIFA, hukuman tersebut meliputi larangan mengikuti sesi latihan tim, menggunakan fasilitas klub, hingga berada di area teknis yang berkaitan dengan kegiatan sepak bola.
“Punishment ini bukan sekadar larangan bermain di pertandingan resmi. Hukuman tersebut mencakup seluruh aktivitas sepak bola, termasuk mengikuti latihan tim, menggunakan fasilitas klub, dan berada di area teknis,” demikian laporan media Argentina mengutip interpretasi keputusan FIFA.
Meski kehadiran Machuca di San Lorenzo disebut berkaitan dengan faktor emosional karena klub tersebut merupakan bagian dari perjalanan awal kariernya, tindakan tersebut tetap dinilai berpotensi melanggar ketentuan sanksi yang sedang dijalaninya.
“Tindakan berada di fasilitas klub atau terlibat dalam aktivitas tim dapat dipandang sebagai bentuk ketidakpatuhan terhadap keputusan FIFA,” tulis sumber yang sama.
Apabila terbukti melanggar ketentuan larangan tersebut, FIFA memiliki kewenangan untuk memperpanjang masa skorsing Machuca, menjatuhkan denda tambahan, hingga memberikan sanksi kepada klub yang diduga memberi akses atau memfasilitasi aktivitas sang pemain.
Baca Juga: AFC Nations League Resmi Digelar, Peluang Emas Timnas Indonesia Naikkan Ranking FIFA?