- Marselino Ferdinan merayakan Natal 2025 di Slovakia bersama AS Trencin karena jadwal padat uji coba musim dingin.
- Ia telah merayakan Natal di perantauan Eropa secara berturut-turut sejak 2023 saat membela KMSK Deinze.
- Baginya, makna Natal berpusat pada dua hal fundamental yaitu menguatkan iman dan kedekatan dengan keluarga.
Suara.com - Untuk ketiga kalinya secara beruntun, bintang muda Timnas Indonesia, Marselino Ferdinan merayakan Natal di perantauan.
Di tengah perjuangannya membangun karier di Eropa, momen spesial ini menjadi pengingat akan dua pilar utama dalam hidupnya yaitu iman dan keluarga.
Perjalanan karier Marselino di Eropa memang membawanya berpindah-pindah. Pada Natal 2023, ia merayakannya di Belgia saat masih berseragam KMSK Deinze.
Setahun kemudian, pada 2024, ia berada di Inggris sebagai pemain Oxford United. Dan kini, di tahun 2025, ia merayakan Natal di Slovakia sebagai pemain pinjaman di AS Trencin.
Meskipun Liga Slovakia sedang libur, Marselino tidak bisa pulang ke Tanah Air.
Jadwal padat uji coba musim dingin pada Januari mendatang mengharuskannya untuk tetap berada di Eropa.
Di tengah situasi ini, ia pun memanjatkan doa khusus berharap mendapatkan lebih banyak menit bermain di sisa musim 2025/2026.
Dalam sebuah kesempatan spesial, Marselino berbagi pandangan personalnya tentang makna Natal kepada media Blessin Ballers, bersanding dengan pemain-pemain top seperti Jesse Lingard dan Destiny Udogie.
Baginya, esensi Natal bukanlah tentang perayaan meriah, melainkan tentang dua hal yang paling fundamental dalam hidupnya.
Baca Juga: Media Inggris Sarankan Klub Arab Saudi Rekrut Pemain Timnas Indonesia
"Tentu saja bagi saya Natal selalu berputar dalam dua hal," tulis Marselino.
"Iman dan keluarga, dua hal yang sangat penting bagi saya dan membuat Natal sungguh spesial," sambungnya.
Meskipun jauh dari sanak saudara di Indonesia, momen ini tetap ia syukuri sebagai sebuah karunia untuk bisa merefleksikan diri dan mendekatkan diri pada Tuhan.
"Bisa merayakan dengan keluarga, berdoa, dan bersama-sama menghargai Tuhan sungguhlah karunia," pungkas Marselino.