-
PSIM Yogyakarta menjamu PSBS Biak dalam laga tunda BRI Super League di Stadion Sultan Agung.
-
Lini depan PSIM dan pertahanan PSBS menjadi fokus utama perbaikan menjelang duel krusial ini.
-
Kedua tim berusaha bangkit dari hasil negatif pertandingan sebelumnya demi mengamankan poin penuh kompetisi.
Suara.com - PSIM Yogyakarta dijadwalkan menjamu PSBS Biak pada laga tunda pekan kedelapan BRI Super League 2025.
Pertandingan ini direncanakan bergulir pada Senin, 29 Desember 2025, mulai pukul 15.00 Waktu Indonesia Barat.
Laskar Mataram mengincar poin penuh guna memperbaiki posisi mereka di papan klasemen sementara musim ini.
Para penggemar dapat menyaksikan aksi kedua tim melalui layanan siaran langsung di platform streaming Vidio.
Tim tuan rumah sedang dalam tekanan besar setelah gagal mengamankan kemenangan pada dua pertandingan terakhirnya.
Kekalahan menyakitkan dari Persija Jakarta diikuti oleh hasil imbang kontra Persijap Jepara menjadi catatan merah.
Sektor penyerangan yang dipimpin oleh Nermin Haljeta kini tengah mendapatkan sorotan tajam dari para pendukung.
Penurunan produktivitas gol menjadi masalah utama yang harus segera dicarikan solusinya oleh jajaran staf kepelatihan.
Pelatih Jean-Paul van Gastel diharapkan mampu mengembalikan ketajaman lini depan demi mengamankan tiga poin di kandang.
Baca Juga: Jean-Paul van Gastel Apresiasi Penampilan Pemain Cadangan PSIM Yogyakarta
Di sisi lain, PSBS Biak datang ke Yogyakarta dengan modal yang kurang meyakinkan setelah kekalahan telak.
Mereka baru saja dihajar tiga gol tanpa balas oleh Bali United pada pertandingan pekan sebelumnya.
Kekalahan tersebut menyingkap celah besar di barisan pertahanan mereka yang terlihat sangat mudah ditembus lawan.
Statistik menunjukkan bahwa tim berjuluk Badai Pasifik ini belum pernah mencatatkan nirbobol dalam lima laga terakhir.
Total 14 gol telah bersarang di gawang mereka selama periode negatif tersebut yang menjadi sinyal bahaya.
Sejarah mencatat bahwa kedua kesebelasan terakhir kali bertemu pada tahun 2019 saat masih di kasta kedua.