-
Ole Romeny mengalami patah tulang metatarsal akibat tekel keras Paulinho di Piala Presiden.
-
Sang pemain menjalani operasi di Amsterdam demi mengejar jadwal pertandingan penting Timnas Indonesia.
-
Meskipun trauma Ole berhasil kembali bermain pada Oktober setelah melewati masa rehabilitasi panjang.
Suara.com - Pemain Timnas Indonesia Ole Romeny mengaku tidak bisa melupakan cedera horor yang didapatkannya ketika sedang memperkuat Oxford United melawan Arema FC.
Ole Romeny mengaku masih merasa ngeri ketika mengingat tekel keras yang diterimanya dari eks pemain Arema FC, Paulinho di ajang Piala Presiden 2025.
Insiden tersebut bukan hanya meninggalkan cedera fisik, tetapi juga trauma mental bagi sang penyerang.
Benturan keras dengan Paulinho membuat tulang metatarsal kakinya patah yang membuat sang pemain harus menjalani operasi.
Bukan cuma itu saja, Ole Romeny harus menjalani masa pemulihan cukup panjang.
“Ketika itu, kaki saya patah di Indonesia karena tekel yang sangat mematikan," ujar Ole Romeny dikutip dari AD.nl.
"Tulang metatarsal saya patah. Saya pernah mengalaminya sebelumnya, tetapi kali ini sampai harus menjalani operasi,” jelasnya.
Ole Romeny kemudian menjalani operasi di Amsterdam dan melanjutkan proses rehabilitasi di sana.
“Saya menjalani operasi di Amsterdam dan rehabilitasi di sana," tegas eks FC Utrecht tersebut.
Baca Juga: Sebelum Resmikan John Herdman, PSSI Masih Pertimbangkan Giovanni van Bronckhorst
"Saat itu, satu-satunya target saya adalah bisa kembali bermain pada Oktober karena ada pertandingan paling penting bersama Timnas Indonesia,” lanjutnya.
Sesuai prediksi, sang pemain bisa tampil bersama Timnas Indonesia pada Oktober lalu. Meski penampilan dan hasil kurang memuaskan.
“Masa latihan pertama Timnas Indonesia berlangsung di Arab Saudi, hanya beberapa saat setelah saya pulih dari cedera,” pungkasnya.