- Rio Ferdinand mengubah prediksi juara Premier League musim ini karena persaingan ketat Arsenal, Man City, dan Aston Villa.
- Arsenal memimpin klasemen menjelang Tahun Baru 2026, meski Ferdinand kini menjagokan Manchester City.
- Ferdinand menilai jadwal Januari Arsenal melawan tim besar akan menentukan performa mereka dalam perburuan gelar.
Suara.com - Legenda Manchester United, Rio Ferdinand, mengubah prediksi juara Premier League musim ini seiring memanasnya persaingan antara Arsenal, Manchester City, dan Aston Villa memasuki paruh kedua kompetisi.
Arsenal masih memimpin klasemen jelang Tahun Baru 2026, meski keunggulan mereka sangat tipis.
The Gunners, yang belum pernah menjuarai Liga Inggris sejak 2004, tampil konsisten sepanjang musim dan nyaris selalu berada di puncak sejak awal kompetisi.
Pasukan Mikel Arteta juga tercatat sebagai runner-up dalam tiga musim terakhir dan kini memiliki salah satu skuad terdalam di liga berkat rekrutan impresif pada bursa transfer musim panas.
Meski dilanda banyak cedera di lini utama, kemenangan penting atas Brighton memastikan Arsenal tetap memimpin klasemen.
“Saya bilang Arsenal juara sebelum musim dimulai, tapi kalau sekarang saya harus bertaruh, saya pilih City,” ujar Ferdinand di kanal YouTube miliknya.
“Saya ingin Arsenal menang, tapi dengan situasi saat ini, City mungkin akan mengambil gelar juara.”
Ferdinand juga menyoroti jadwal berat yang menanti Arsenal pada Januari, termasuk menghadapi Liverpool, Chelsea, dan Manchester United.
Menurutnya, performa Arsenal melawan tim-tim besar dan konsistensi saat menghadapi tim papan bawah akan menjadi penentu utama perburuan gelar.
Baca Juga: Mikel Arteta Puas Arsenal Hentikan Rekor Menang Aston Villa Demi Takhta Juara Paruh Musim
“Arsenal sempat punya jarak yang bagus, tapi mereka membiarkan tim lain mendekat,” kata Ferdinand.
“Ketika sudah sedekat ini beberapa musim terakhir, Anda harus mencium peluang dan langsung tancap gas.”
Ia menambahkan, Arsenal kerap terpeleset di momen krusial.
“Anda harus kejam melawan tim papan tengah dan bawah, lalu lebih solid saat menghadapi rival langsung. Di situlah Arsenal sering gagal, terutama di fase penting musim,” tegasnya.
Kontributor: Azka Putra