Glenn Fredly yang pernah ikut berkampanye agar masyarakat memilih calon presiden Joko Widodo saat Pemilihan Presiden 9 Juli 2014 lalu ikut berbicara soal gesekan antara KPK dengan Polri. Ia berharap Presiden Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi memiliki sikap tegas menangani kisruh KPK dan Polri. Karena ketegasan presiden menjadi salah satu bentuk janjinya untuk membenahi Indonesia.
"Jokowi harus bisa bersikap, untuk memenuhi janjinya, membenahi kisruh, terutama demi kehidupan masyarakat," kata Glenn saat ditemui di lokasi syuting film Folosofi Kopi di Melawai, Jakarta Selatan, Rabu (28/1/2015).
Penyanyi bersuara merdu berdarah Maluku ini percaya jika Jokowi tegas bisa membangun institusi yang lebih baik lagi. Termasuk dalam tubuh Polri, yang saat ini mengalami kisruh.
"Kita ingin punya Polri yang kuat dan bersih sehingga bisa mengabdi pada masyarakat," ujarnya.
Begitupun Glenn punya harapan kepada KPK. "Saya support KPK supaya independen, bisa menjalankan tugas sebagai lembaga pemerintah dan sejajar dengan Polri. Tugasnya ya, mengusut dan memberikan laporan tentang tersangka korupsi ke pengadilan," tandas mantan suami Dewi Sandra tersebut.
Sementara itu, presiden saat ini telah membentuk tim independen untuk melerai kisruh KPK dengan Polri. Tim yang beranggotakan 9 tokoh dengan latar belakang berbeda, antara lain mantan Wakapolri Komjen Pol (Purn) Oegroseno, mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie, mantan Wakil KPK Erry Riyana Hardjapamekas, mantan Plt Ketua KPK Tumpak Hatorangan Panggabean, Profesor Hubungan Internasional Hikmahanto Juwono, tokoh Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif dan pengamat kepolisian Bambang Widodo Umar, Jenderal (purn) Sutanto, dan sosiolog Imam B Prasodjo.