Suara.com - Artis Cantik,Velove Vexia akhirnya bisa bertemu pengacara Otto Cornelis Kaligis di rumah tahanan KPK di Guntur. Dia mengaku ingin melepas rindu bertemu ayahnya.
"Baru dapat izin hari ini ke rutan. Makanan sudah disiapin ya dari keluarga, cuma masih harus dicek dulu di KPK. Jadi lebih prepare untuk ketemu Papa, ngobrol sama Papa," kata Velove di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (23/7/2015).
Ditambahkan Velove, tak ada hal serius yang akan dibahas bersama sang ayah. Dia hanya akan memberi dukungan. "Ya enggak lah itu (kasus). Kan enggak ada hubungannya sama keluarga. Keluarga cuma kasih support saja, kan kangen," jelasnya.
Velove tak berharap muluk buat ayahnya. Dia hanya berdoa agar Kaligis kuat menjalani kasus ini.
"Harapannya ya semoga Papa ya sehat-sehat aja yah di dalam (Rutan)," tutupnya.
Sebelumnya dibeeritakan Velove mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK), Kamis(23/7/2015). Velove tiba di Gedung KPK sekira pukul 09.15 WIB ditemani beberapa orang keluarga serta kuasa hukumnya.
Mengenakan kaos hitam berbalut kemeja putih serta kacamata gelap yang dipasang di atas kepala, Velove dan bergegas masuk ke dalam Gedung KPK. Menurut pengacara O.C Kaligis, Tommy Apriawan, kedatangan Velove ke KPK untuk meminta izin mengunjungi
ayahnya yang ditahan di Rumah tahanan Guntur.
"Mau besuk Pak O.C. Kaligis karena sekarangkan jadwal kunjungan dan keluarga sudah bisa," kata Tommy saat dikonfirmasi.
Ini merupakan kunjungan pertama Velove dan keluarga pasca Kaligis ditetapkan sebagai tersangka lalu ditahan pada tanggal 14 Juli 2015 lalu. Pasalnya, pada saat Lebaran kemarin, keluarga belum bisa bertemu Kaligis karena terbentur aturan internal KPK yang melarang penghuni tahanan dijenguk sebelum lewat dari tujuh hari.
Dua kali Velove dan pengacaranya ke KPK untuk meminta izin, namun tetap nihil.
Seperti diketahui, O.C Kaligis ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK setelah melakukan pendalaman dan pengembangan terhadap kasus suap Hakim dan Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara(PTUN) Medan oleh anak buahnya, M Yagari Bastara Guntur alias Gerry. Diduga, ada keterlibatan Kaligis dalam kasus yang diungkap melalui operasi tangkap tangan tersebut.