Infografis
Suara.com - Firman Bintang yang baru saja terpilih jadi Ketua Umum Persatuan Produser Film Indonesia (PPFI) hasil kongres di Jakarta menganggap biasa konflik yang sedang terjadi di tubuh organisasinya.
PPFI saat ini terancam retak setelah dua orang yang masuk dalam formatur, Produser Maxima Production Odi Mulya Hidayat dan Produser Starvision Plus Chand Parwez Servia mengancam hengkang dari PPFI karena kecewa hasil kongres yang memenangkan kembali Firman sebagai ketua umum.
Namun, Firman yakin jika sikap Parwez dan Ody hanya emosi sesaat. Bahkan, Firman juga yakin Parwez akan bergabung lagi dengan PPFI pimpinannya untuk periode 2015-2018.
“Karena Pak Parwez separo hidupnya berada di PPFI. Apa yang menjadi masalah, kita akan selesaikan untuk Indonesia,” kata Firman saat dihubungi suara.com, Selasa (22/9/2015).
Parwez dan Ody sebelumnya diwawancara oleh suara.com, mereka kecewa Firman menjadi ketua umum lagi. Apalagi, menurut Parwez, Firman langsung membawa gerbong untuk mengisi jabatan-jabatan di bawahnya tanpa ada pembicaraan dulu dengan formatur.
“Saya tidak meminta (jadi ketua umum), saya punya suara 19. Kongres kan konsep paling demokratis dalam organisasi. Saya kalau ditanya berminat sih nggak. Kalau jujur kenapa sih saya menghargai 19 suara,” kata Firman.
Soal keinginan Parwez agar ketua umum PPFI diisi oleh generasi muda, Firman mengaku sepakat dengan catatan. Menurut Firman, generasi muda yang menduduki posisi ketua umum tidak semudah membalikkan telapak tangan.
“Kalau bicara regenerasi, saya yang bilang harus ada regenerasi. Kan harus dibina dulu. Gak mungkin tiba-tiba ada anak muda. Kan mereka pilot. Kayak pesawat, ketum kan pilot. Saya juga masa ma uterus-terusan jadi ketum. Capek kan,” ulas dia.
Ditanya soal ancaman Parwez akan membentuk organisasi baru mirip PPFI, Firman tak mau berkomentar. "Saya gak mau komentar mereka mau bikin organisasi baru. Tapi saya yakin Pak Parwez akan gabung lagi di PPFI."
