Arzeti Bilbina Prihatin Kekerasan Seksual Marak

Selasa, 17 Mei 2016 | 18:15 WIB
Arzeti Bilbina Prihatin Kekerasan Seksual Marak
Arzeti Bilbina. [suara.com/Yazir Farouk]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Artis yang kini menjadi anggota legislatif Arzetti Bilbina prihatin dengan maraknya kasus kekerasan seksual yang terjadi belakangan ini. Menurut dia, internet memiliki pengaruh kuat terkait perilaku kekerasan seksual.

"Kalau kita lihat kasus kemarin seperti terjadi di Kediri, Surabaya kan tinggi. Mungkin karena media seperti handphone dan internet yang membuat mereka punya wawasan, mengenai seksual, sehingga terjadi hal-hal seperti itu. Memprihatinkan sangat bagi kita," kata Arzeti di Gedung Nusantara II, DPR, Jakarta, Selasa (17/5/2016).

Arzeti mencontohkan kasus pemerkosaan dan pembunuhan Yuyun di Bengkulu yang dilakukan oleh 14 orang tersangka. Kata dia, para pelaku melakukan aksi bejat itu setelah menonton film porno di internet.

"Kasus YY dibahas sekarang, bukan kasusnya tapi apa penyebabnya. Ternyata (kasus yang terjadi) di Surabaya nonton internet nah itu di bedah. Cari solusinya," ucapnya.

Lebih lanjut kata Arzeti, Komisi VIII DPR masih akan membahas Rancangan Undang-undang Penghapusan Kekerasan seksual. Dia bilang, pembahasan RUU tersebut membutuhkan waktu.

Terkait hukuman bagi para pelaku kekerasan seksual, DPR kata Arzeti, masih melihat hukuman apa yang pantas. Yang pasti dia ingin ganjaran bisa membuat efek jera.

"Ada beberapa orang mengatakan kalau pakai kebiri HAMnya diambil, artinya negara nggak punya kekuatan hukum. Memang pembahasan harus detil, karena harus lebih. Komisi VIII lebih spesifik lagi, untuk pembahasan ini, jadi memang hukuman itu harus ada ketegasan untuk pelaku," ujarnya menjelaskan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI