Kontroversi Gereja Justin Bieber, Pelecehan Anak hingga Homofobia

Tomi Tresnady Suara.Com
Selasa, 01 Agustus 2017 | 07:18 WIB
Kontroversi Gereja Justin Bieber, Pelecehan Anak hingga Homofobia
Justin Bieber. (AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Alex, yang menghadiri gereja tersebut dari awal tahun 1990an sampai 2008, mengatakan "Saya keluar saat saya berusia 15 tahun menjadi pimpinan pemuda. Saya takut, mereka berkhotbah tentang ketertarikan sesama jenis adalah berdosa."

Dia menambahkan,"Mereka juga biasa mengatakan masturbasi adalah dosa."

Alex juga mengatakan bahwa gereja tersebut menawarkan terapi untuk "menyembuhkan" seksualitasnya.

Alex mengklaim bahwa gereja tersebut telah tinggal 400 anak laki-laki hingga 400 orang dan mendorong anak-anak itu menanggalkan baju dan berjalan telanjang bersama di malam hari di pantai.

Sementara itu, yang lain mengatakan bahwa Hillsong telah mencoba menggunakan Justin Bieber, yang terlibat dengan gereja sejak 2012 melalui pastor bintang rock Carl Lentz, untuk menghasilkan uang bagi gereja.

Gereja juga kabarnya berharap Justin akan membawa lebih banyak pengikut. Sebelumnya, Justin Bieber mengungkapkan dalam sebuah wawancara baru-baru ini jika dirinya senang melihat orang beribadah.

"Itu nyata" katanya.

 

A post shared by Justin Bieber (@justinbieber) on

Sementara itu, Pastor Chris Rosebrough menambahkan "Setelah Bieber hadir membuka audiens yang lebih luas dan akan lebih banyak orang yang tertarik untuk datang."

Baca Juga: Punya "Panic Room", Gimana Rumah Baru Justin Bieber di Inggris?

Situs tersebut selanjutnya melaporkan bahwa gereja mendorong pengikutnya untuk menyumbangkan uang secara tunai atau melalui sebuah aplikasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI