Baru Ultah ke-45, Intip yuk 7 Transformasi Kajol dari Masa ke Masa!

Rabu, 07 Agustus 2019 | 06:05 WIB
Baru Ultah ke-45, Intip yuk 7 Transformasi Kajol dari Masa ke Masa!
Kajol (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Ayah saya sebenarnya ingin menamai saya 'Mercedes'. Dia menyukai nama Mercedes. Pemilik Mercedes, perusahaan pembuat mobil, menamai perusahaannya dengan nama putrinya. Jadi ayah saya selalu berpikir jika dia bisa memberi nama putrinya Mercedes, mengapa dia tidak bisa!" ungkap Kajol.

2. Berasal dari Keluarga Perfilman

Transformasi Kajol (Dailymotion/Bollywood Now)
Transformasi Kajol (Dailymotion/Bollywood Now)

Ibu Kajol, Tanuja, adalah seorang aktris, sementara ayahnya Shomu Mukherjee adalah seorang sutradara dan produser film. Adik perempuannya, Tanishaa Mukerji juga seorang aktris.

Aktris yang bermain bersamanya dalam Kuch Kuch Hota Hai, Rani Mukerji adalah sepupunya.

3. Orangtuanya Bercerai

Transformasi Kajol (Dailymotion/Bollywood Now)
Transformasi Kajol (Dailymotion/Bollywood Now)

Kajol menggambarkan dirinya sebagai "sangat nakal" sebagai seorang anak. Dia menambahkan bahwa dia sangat keras kepala dan impulsif sejak usia sangat muda. Orang tuanya berpisah ketika dia masih muda; tetapi menurut Tanuja, Kajol tidak terpengaruh oleh perceraian karena orangtuanya tak pernah bertengkar di depannya.

Dengan tidak adanya ibunya, Kajol dirawat oleh nenek dari pihak ibu. Menurut Kajol, ibunya menanamkan rasa kemandirian dalam dirinya pada usia yang sangat muda. Tumbuh di antara dua budaya yang terpisah, ia mewarisi "pragmatisme Maharashtrian" dari ibunya dan "temperamen Bengali" dari ayahnya.

Ayah Kajol meninggal tahun 2008 karena serangan jantung.

4. Film Pertama

Baca Juga: Ngagetin! Kajol Dulunya Hendak Diberi Nama Ini oleh Ayahnya

Transformasi Kajol (Dailymotion/Bollywood Now)
Transformasi Kajol (Dailymotion/Bollywood Now)

Kajol belajar di sekolah asrama St Joseph Convent di Panchgani. Selain studinya, ia berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler, seperti menari. Di sekolahlah ia mulai membentuk minat aktif dalam membaca fiksi, karena itu membantunya "melalui saat-saat buruk" dalam hidupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI