Infografis
Suara.com - Lama menghilang, aktor senior Ferry Irawan membawa kabar kurang baik. Istrinya, Anggi Novita, tengah berjuang di rumah sakit karena penyakit storoke.
Ferry mengabarkan hal itu lewat Instagram. Ternyata sudah sepekan sang istri dirawat di rumah sakit.
Dalam foto yang diambil dari Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Jakarta Timur itu istri Ferry Irawan dikelilingi tiga petugas medis. Emoji kesedihan juga disisipkan aktor 43 tahun tersebut.
"Satu minggu sudah sayangku terbaring di rumah sakit," tulisnya pada Jumat (7/8/2020).
![Unggahan Ferry Irawan [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/original/2020/08/08/65914-unggahan-ferry-irawan-instagram.jpg)
Ferry Irawan meminta istrinya untuk terus berjuang melawan penyakit tersebut. Dia berjanji selalu berada di sisi Anggi Novita dan tak akan meninggalkannya.
"Tetap semangat ya sayangku. Insya Allah kita selalu bersama-sama dalam keadaan apapun," ujarnya.
Dalam postingannya itu pula Ferry Irawan memanjatkan doa untuk kesembuhan Anggi. Ia percaya sang istri bisa melalui cobaan ini.
"Doaku tidak akan pernah putus. (Sebab) Allah tidak akan memberikan ujian diluar kemampuan umatNya. Amiin, allahumma amiin," kata bintang film Hantu Jeruk Purut ini.
Ada ratusan komentar warganet yang turut memberikan doa untuk kesembuhan istri Ferry Irawan. Salah satunya dari pedangdut Lia 3 Srigala.
Baca Juga: Ancam Petugas dengan Senpi, Ferry Irawan Bakal Diperiksa Lagi
"Semoga lekas sembuh bang buat istri tercinta," tulis pelantun Iwak Peyek yang kemudian diamini Ferry Irawan.
Ferry Irawan pertama kali mengunggah kondisi istrinya yang dirawat di rumah sakit pada 31 Juli 2020. Badan hingga bagian kepala Anggi Novita tertutup selimut hijau, sementara di sampingnya terlihat alat medis.
"Mohon doanya saudaraku untuk kesembuhan istri. Insya Allah istriku bisa kembali pulih kesehatannya. Amiin," tulisnya kala itu.
Ferry yang mulai bintangi sinetron sejak 1999 itu memang mulai jauh dari sorotan publik. Dia terakhir meramaikan pemberitaan pada 2016.
Waktu itu, Ferry diperiksa polisi karena dituding mengancam petugas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B) dengan senjata api. Dia melepaskan tembakan ke udara karena diduga tak terima saat petugas tersebut menilainya melanggar aturan.
