Suara.com - Sivia Azizah baru saja merilis album solo perdananya bertajuk Love Spells. Mantan personel girlband Blink ini menceritakan tantangan menggarap albumnya itu.
Menurutnya, menemukan ide musik dari lagunya menjadi tantangan tersendiri. Sebab salah satu produsernya, Iwan Popo berdomisili di Bandung dan bagi Sivia lebih sulit terhubung lewat online.
"Kalau bertemu langsung idenya tuh langsung bergelimpahan. Tapi kalau di digital, belum lagi kalau lagi video call-an (sinyal) ngadet-ngadetnya," kata Sivia Azizah dalam jumpa pers virtual belum lama ini.
Proses rekaman jarak jauh itu pun menjadi pengalaman unik baginya. Selain membeli peralatan yang memadai untuk rekaman, ia juga harus atur strategi agar suaranya terekam bagus seperti di studio.
![Sivia Azizah [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/09/12/29824-sivia-azizah.jpg)
"Take vocal-nya pernah di sela-sela baju. Pernah juga take vocal-nya, jendela kamar aku buka terus aku taruh selimut aku, aku tempel-tempel, jadi kaya tenda gitu, aku nyanyi di dalam selimut," cerita Sivia Azizah.
Sementara itu, album Love Spells sendiri menceritakan tentang proses pendewasaan diri Sivia dari orang-orang yang ada di sekitarnya. Proses diri melalui masa-masa galau.
"Album Love Spells proses pendewasaan. Di album ini temukan diriku, oh ternyata sukanya ini setelah lewati banyak hal," kata Sivia Azizah.
"Pertama patah hati, galau kerjaan, ada macam-macam galau yang aku rasakan. Nggak cuma sama pasangan, tapi pergaulan, lingkungan, kerjaan," imbuhnya lagi.
Sivia Azizah mengatakan bahwa album perdananya ini membahas tentang mempercayai sebuah proses.
Baca Juga: Rilis Album Solo Perdana, Sivia Azizah Ceritakan Proses Pendewasaan
"Dari sudut pandang gue, patah, tumbuh, patah, terus tumbuh lagi. Itu yang gue ceritakan di sini. Aku percaya dengan proses," kata Sivia Azizah.