Lutfi Agizal memberikan pembelaan. Dia menjelaskan maksud menawarkan bantuan bukan karena pro DPR.
"Kalau akun Instagramnya direport, kita makin nggak tau kerjanya apa! Orang akunnya nggak direport aja, kita nggak tau kerjanya (DPR) selama ini," kata Lutfi Agizal.
Menurutnya, melalui media sosial itu, masyarakat bisa mengawal kinerja DPR. Tapi jika akun itu direport dan hilang, bagaimana rakyat bisa memantau.
"Makin nggak kedeteksi kerjanya apa kalau media sosialnya jadi hilang!" ujarnya.
Lutfi Agizal juga mengaku berdiri bersama rakyat yang tidak menyetujui pengesahan RUU Cipta Kerja.
"Tapi bagaimana bisa ikut komplain lewat sosial media resminya kalau sampai akun itu hilang," katanya.
![Aktor Lutfi Agizal ketika difoto di Kawasan Tendean, Jakart Selatan, Senin (24/8). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/08/24/96472-lutfi-agizal-suaracomalfian-winanto.jpg)
Menurutnya jika teguran rakyat tak mendapat respons di media sosial tersebut, harus ada perbaikan dari sisi admin.
"Kinerja adminnya perlu ditingkatkan. Supaya pelan-pelan bisa disampaikan ke bapak-ibu yang terhormat itu," katanya.
Baca Juga: Video Iis Dahlia dan Lutfi Agizal Makan di Pinggir Jalan Jadi Omongan