Suara.com - Salah satu disc jockey (DJ) terkenal di Indonesia yang kerap jadi sorotan adalah Dinar Candy. Dalam channel YouTube Adiez Gilang, dia pun blak-blakan terkait pekerjaannya sebagai DJ.
Video bertajuk "RUANG INTEROGASI: KISAH BUCIN DINAR CANDY YANG BARU TERUNGKAP" itu tayang pada hari Rabu (28/10/20) kemarin. Dinar mengungkapkan kepada Gilang Dirga jika payudaranya itu adalah hasil implan dalam obrolan tersebut.

Untuk melakukan operasi payudara, dia bahkan rela merogoh kocek hingga Rp80 juta. Meski dilakukan di Indonesia, namun yang menangani operasinya adalah dokter dari Korea Selatan.
“Di Indonesia, tapi yang ngerjain dokter Korea… cuman berapa 80 lah,” ujar wanita kelahiran 21 April 1993 itu.
Usai menjalani operasi, dia mengaku kesakitan. Agar benar-benar pulih, dia bahkan butuh waktu sampai 10 hari. Dinar juga mengatakan saat itu ia diberi obat yang dimasukan langsung ke lubang dubur.

“Nah, itu kata Nikita nggak sakit. Wah, sakit tahu. Enggak tahu, Kak Niki gila dia itu. Waduh itu sakitnya parah,” ujarnya. Tak cuma operasi payudara saja, Dinar ternyata juga mengoperasi hidungnya.
Tak cuma itu, mantan santriwati itu mengungkap tarif nge-DJ per jam. Jika tampil di klub malam, dia mendapat bayaran Rp35 juta per jam. Beda lagi kalau ia tampil di acara festival bisa dibayar Rp40 juta sampai Rp50 juta.
Dinar bahkan dibayar hingga 12.000 SD atau setara dengan Rp130 juta saat tampil di acara tahun baru di Singapura. Meski kini terkenal dan dikenal kaya, namun dulu Dinar pernah dibayar Rp200 ribu di awal nge-DJ.

Kala itu ia mencari uang tambahan saat kuliah dengan nge-DJ hingga nge-dance bersama teman-temannya. Seringkali ia mendapat bayaran yang tak layak. Namun karena dia menganggap semua itu adalah bagian dari proses, dia mensyukuri gajinya meski tak seberapa. [Dea Dezellynda Madya Ratri]
Baca Juga: Ayah Kirim Orang Ini untuk Jaga Dinar Candy Selama Pandemi