Suara.com - Majelis Hakim Pengadilan Agama Jakarta Utara akan selalu berusaha mendamaikan para pihak yang mengajukan gugatan cerai. Termasuk Ririe Fairus dan Ayus Sabyan.
Hal itu diungkap oleh Agus Abdullah selaku Humas Pengadilan Agama Jakarta Utara.
"Kalau kami setiap kali persidangan menanyakan kepada mba Ririe, 'Mba Ririe gimana?' Sebagai kewajiban moral dan perintah peraturan undang-undang yang berlaku," ungkap Agus Abdullah saat ditemui di kantornya pada Rabu (3/3/2021).
Karenanya, Ririe Fairus dan Ayus Sabyan diwajibkan hadir dalam sidang mediasi. Tujuannya agar Majelis Hakim bisa merukunkan keduanya agar tidak memilih bercerai.
"Kalau hadir kedua belah pihak majelis hakim mendamaikan kalau tidak hadir kedua belah pihak majelis hakim menyarankan supaya rukun lagi. Dan kami selalu menyampaikan itu," tutur Agus Abdullah.
![Istri Ayus Sabyan, Ririe Fairus [Suara.com/Ismail]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/03/03/25436-istri-ayus-sabyan-ririe-fairus-suaracomismail.jpg)
Sayangnya sejauh ini, Ririe Fairus menolak rujuk dengan Ayus Sabyan. Perempuan dua anak itu memilih tetap bercerai.
"Tanggapan mba Ririe rupanya beliau sudah tidak ingin mempertahankan rumah tangganya dengan mas Ayus," ucap Agus Abdullah.
Di sisi lain, Ririe Fairus mengungkap alasan mantap bercerai. Satu di antaranya, dia menyebut lantaran sudah menjadi keputusan bareng Ayus Sabyan.
Baca Juga: Sangat Mungkin Perceraian Ayus Sabyan - Ririe Fairus Diputus Verstek
"Perpisahan ini, keputusan kita berdua. Jadi dari pihak Ayus juga sudah mengiyakan, dan kita pisah secara baik-baik," tutur Ririe Sabyan usai sidang cerai.
"Kami masih komunikasi dengam baik kok, tapi dalam hal mengurus anak," imbuhnya lagi.
Sebelum itu, Ayus Sabyan sendiri ramai diberitakan berselingkuh dengan rekan segrupnya, Nissa Sabyan. Mereka disebut terlibat cinta terlarang sejak dua tahun belakangan.
Ririe Fairus sebetulnya sudah meminta mereka buat berpisah tapi selalu ditolak. Atas dasar itu, dia pun memilih buat cerai.
Di lain pihak, Ayus Sabyan pun sudah meminta maaf dan mengakui kalau khilaf.