Infografis
Suara.com - Suami Oki Setiana Dewi, Ory Vitrio membagikan video detik-detik hilangnya motor milik Yayasan mereka, Maskanul Huffadz. Insiden ini terjadi di kawasan Perigi Bintaro, Tangerang Selatan pada Selasa (3/8/2021) subuh.
Motor itu awalnya berada di garasi rumah pengurus yayasan. Tidak hanya satu, melainkan ada dua kendaraan lain yakni mobil dan satu motor lainnya.
Dalam video yang terekam di CCTV, terlihat ada dua pelaku yang berhasil menerobos pagar. Dengan mudahnya, mereka membawa motor dan berhasil mencuri tanpa ketahuan.
“Pagar ditutup rapat, dirantai panjang. Motornya juga dikunci stang,” kata Ory Vitrio kepada Suara.com, Minggu (8/8/2021).
![Detik-detik motor di Yayasan Oki Setiana Dewi dicuri [Instagram/@tangsel_update]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/08/08/16787-detik-detik-motor-di-yayasan-oki-setiana-dewi-dicuri-instagramattangsel-update.jpg)
Pengurus baru mengetahui motor tersebut hilang setelah subuh sekira pukul 05.15 WIB. Sementara itu dalam keterangan CCTV, aksi pencurian terjadi pada 04.49 WIB.
“Pas subuh mau berangkat, motornya sudah nggak ada, hilang,” ujar bapak empat anak ini.
Sebagai informasi, motor tersebut berwarna hitam dengan merek Honda Beat bernomor polisi B 4508 SKL. Bagi siapapun yang mengetahui keberadaan kendaraan tersebut bisa menghubungi 0811-9277-585.
Pihak Oki Setiana Dewi telah melaporkan kejadian tersebut ke pengurus wilayah setempat maupun kepolisian. Tapi hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut mengenai si pencuri serta kendaraan tersebut.
“Sudah lapor ke pak RW dan pihak kepolisian. Kelanjutannya saya belum tanya, belum ada laporan lagi. Ya sudah ikhlaskan saja,” kata Ory Vitrio.
Baca Juga: Oki Setiana Dewi Kena Musibah, Motor di Yayasannya Dicuri Maling
Meski mengaku sudah ikhlas, namun baik Ory Vitrio maupun Oki Setiana Dewi tak habis pikir mengapa pelaku tega mencuri motor di yayasan penghapal Quran tersebut.
“Ya Oki, astagfirullahaladzim. dia (pencuri) kan tahu itu rumah penghapal Quran,” ujar pria yang akrab disapa Rio ini.
“Banyak orang berdonasi di sana. Ini kan sama saja mengambil donasi masyarakat. Sama aja kayak di masjid, orang pada amal terus ada yang mengambil,” terangnya.
