JAFF Market Tahun Kedua Segera Dibuka sebagai Pasar Strategis Perfilman Indonesia

Yohanes Endra Suara.Com
Senin, 02 Juni 2025 | 21:54 WIB
JAFF Market Tahun Kedua Segera Dibuka sebagai Pasar Strategis Perfilman Indonesia
Jogja-NETPAC Asian Film Festival atau JAFF Market Tahun Kedua Resmi Dibuka sebagai Pasar Strategis Perfilman Indonesia. [istimewa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) telah resmi mengumumkan penyelenggaraan edisi keduanya yang kali ini didukung oleh Amar Bank. 

JAFF Market Powered by Amar Bank akan berlangsung pada 29 November – 1 Desember 2025 di Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta, bersamaan dengan momen istimewa 20 tahun JAFF sebagai salah satu festival film terdepan di Asia Pasifik.

Setelah sukses besar di edisi perdananya – menghadirkan 6.700 peserta dari 19 negara, 151 booth, dan 63 kesepakatan bisnis senilai Rp 36 miliar, JAFF Market kembali sebagai platform penting yang mempertemukan kreator, produser, investor, dan mitra strategis dalam satu ruang kolaborasi terbuka dan berdampak.

JAFF Market lahir dari semangat JAFF untuk mendukung sinema independen Asia, kini dikembangkan sebagai ruang yang merespons langsung kebutuhan industri film hari ini,” ujar Ifa Isfansyah, Festival Director JAFF.

“Kita ingin karya Indonesia tak hanya tumbuh di negara sendiri, tapi mampu bersaing dan berdialog di pasar global.”

Wakil Menteri Kebudayaan Republik Indonesia, Giring Ganesha, penuh semangat mendukung pelaksanaan JAFF Market edisi kedua ini sebagai bagian dari langkah strategis dukungan pemerintah dalam memperkuat infrastruktur ekosistem film nasional. 

“Pemerintah melihat JAFF Market sebagai mitra penting dalam upaya mendorong pertumbuhan industri film yang berkelanjutan. Platform ini bukan hanya mempertemukan pelaku industri, tetapi juga membangun fondasi kolaborasi lintas sektor yang sangat dibutuhkan untuk menjadikan film Indonesia sebagai kekuatan budaya, sekaligus sumber ekonomi di kawasannya,” ujar Giring.

Jogja-NETPAC Asian Film Festival atau JAFF Market Tahun Kedua Resmi Dibuka sebagai Pasar Strategis Perfilman Indonesia. [istimewa]
Jogja-NETPAC Asian Film Festival atau JAFF Market Tahun Kedua Resmi Dibuka sebagai Pasar Strategis Perfilman Indonesia. [istimewa]

Melanjutkan komitmen tahun lalu, JAFF Market tahun ini menghadirkan enam program unggulan:
· JAFF Future Project (Inkubasi Proyek & Pendampingan Kreatif)·
· Content Market (Presentasi IP & Business Matchmaking)
· Talent Day (Mentorship Talenta Baru & Networking)
· Film & Market Conference (Forum Diskusi Industri & Dialog Kebijakan)
· Market Screening (Pemutaran Privat untuk Audience, Buyer & Distributor)
· Film Lab (Workshop Khusus & Pengembangan Proyek)

“Kami membangun JAFF Market sebagai katalis untuk pertumbuhan ekosistem film nasional – mulai dari ide, talenta, sampai struktur distribusi dan bisnis,” ujar Linda Gozali, Market Director JAFF Market. 

Baca Juga: First Look Film Dilanjutkan Salah Disudahi Perih Mejeng di JAFF Market 2024

“Fokus kami tetap: menjembatani konten Indonesia dengan peluang nyata, baik lokal maupun internasional.”

Per Mei 2025, jumlah penonton bioskop Indonesia telah mencapai 35 juta—setara dengan sekitar 44% dari total lebih dari 80 juta penonton tahun 2024. 

Namun, dengan hanya ±2.200 layar bioskop secara nasional, tantangan struktural masih nyata, khususnya dalam distribusi film dan monetisasi IP. 

Di tengah peningkatan produksi dan antusiasme terhadap konten lokal, JAFF Market mengambil peran penting: membuka ruang B2B domestik, memperluas jejaring internasional, dan menjadi jembatan kolaborasi lintas sektor, termasuk dengan mitra lembaga, institusi budaya, dan kerja sama antar negara untuk memperkuat posisi Indonesia di lanskap ekonomi kreatif Asia.

Tahun ini, antusiasme terus meningkat: sekitar 50% booth telah terisi, minat sponsor bertumbuh, dan sejumlah kemitraan internasional sedang dijajaki. 

Alumni JAFF Market 2024 pun telah menembus panggung global, seperti film “Pangku” karya Reza Rahadian yang tampil di Marché du Film Cannes 2025 dalam program HAF Goes to Cannes, serta tiga IP lokal: Bandits of Batavia, Jitu dan Locust, berhasil tampil di Forum Pitching IP Cannes.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI