Ya kalau dulu kan kayak harajuku, kalau sekarang tren musik dan fesyen berbeda. Penyanyi sekarang kan lebih santai look-nya, lebih menonjolkan suara mereka. Jadi tampil sesimpel mungkin saja.
Lama nggak satu panggung, bagaimana bangun chemistry-nya lagi?
Gampang sih aku dan Tiwi, tinggal ketemu dan ngobrol, ngalir saja. Kemarin memang orang bilang jarang ketemu, ya memang dulu jarang komunikasi. Sekalinya ketemu kami cair kok cepat.
Suara masih oke?

Butuh latihan lagi sih, terutama aku.
Ada kendala apa?
Ya kalau Tiwi kan setelah pisah sama aku dia solo karir, nyanyi rutin, MC. Kalau aku jarang banget, sudah beralih ke fesyen. Pas kemarin nyanyi, minta maaf ke Tiwi kalau ada agak-agak yang gimana. Akhirnya ya sudah, latihan bagi-bagi suara lagi.
Memutuskan tampil bareng lagi sebagai T2, apa yang dirindukan?
Ya jadi bisa bareng-bareng terus. Kalau lagi kumpul gitu ada saja cerita-cerita jaman dulu. Ada hal lucu lah, apa saja bisa jadi seru kalau sudah kumpul. Sudah kayak keluarga, teman rasa saudara. Kalau teman belum berantem besar belum jadi sahabat kan, kami berantem berapa kali, balik lagi. Sejelek-jeleknya sifat aku dan Tiwi, kami saling tahu.
Baca Juga: Interview: Kebahagiaan Anisa Rahma Hamil Anak Pertama Usai Penantian Panjang
Apa yang bisa diperbaiki di T2 yang sekarang?