Profil Rima Melati, Artis Senior Peraih Piala Citra Bareng Benyamin S

Kamis, 23 Juni 2022 | 17:30 WIB
Profil Rima Melati, Artis Senior Peraih Piala Citra Bareng Benyamin S
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Artis senior Rima Melati meninggal dunia hari ini, Rabu 23 Juni 2022. Ia menghembuskan napas terakhir dalam usia 82 tahun di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Rima Melati meninggal dunia usai dirawat di ICU imbas sakit dekubitus yang diidapnya. Sebelumnya, ia juga sempat melawan kanker payudara sejak 1990-an.

Rima Melati selama ini dikenal sebagai aktris yang cemerlang dan telah mengadaptkan sejumlah penghargaan bergengsi berkat aktingnya. Semasa hidup, puluhan judul film dan sinetron telah dibintanginya.

Berikut profil Rima Melati.

Rima Melati dan Frans Tumbuan
Rima Melati dan Frans Tumbuan

Biodata

Rima Melati, lahir di Tondano, Sulawesi Utara, 22 Agustus 1939. Pemilik nama asli Marjolien Tambajong atau Lientje Tambajong ini dikenal sebagai seorang aktris, penyanyi, sutradara serta peragawati. Ibunya, Non Kawilarang adalah seorang perancang dan perintis dunia mode Indonesia.

Perjalanan Karier

Rima Melati  sudah membintangi film sejak 1958 dengan judul Djuara Sepatu Roda. Tahun 1961, Rima Melati memulai debut akting sebagai pemeran utamanya lewat  film Kasih Tak Sampai.

Rima Melati sempat vakum dan kembali ke layar lebar di tahun 1969 lewat judul Big Village. Tak hanya sebagai aktris, di era yang sama, Rima Melati juga menjadi personel grup penyanyi terkemuka pada 1960-an yaitu, Baby Dolls. Saat itu, dia bersama Baby Huwae, Gaby Mambo, dan Indriati Iskak. Selanjutnya, di era 70-an hingga 2000-an, nama Rima Melati selalu mengisi panggung perfilman Tanah Air.

Baca Juga: 4 Fakta Mendiang Rima Melati, Artis Multitalenta yang Dapat Piala Citra Bareng Benyamin S

Tak terhitung berapa film dan sinetron telah ia bintangi. Karya-karya film yang pernah dibintanginya yakni Intan Berduri (1972), Perawan Malam (1974), Max Havelaar (Saijah dan Adinda) (1975), Di Balik Kelambu (1982), Kupu-kupu Putih (1983), Arini (Masih Ada Kereta yang Akan Lewat) (1987), Sesal (1994), Banyu Biru (2004), dan masih banyak lagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI