Kartika Aju (1963)
Rima kembali melanjutkan kariernya dengan membintangi beberapa film lainnya, salah satunya Kartika Aju yang juga disutradarai oleh Turino Djunaidy.
Dalam waktu yang berdekatan, Rima juga memerankan beberapa film lainnya yakni Djantung Hati (1961) dan Violetta (1962).
Max Havelaar (1975)
Aktris berdarah Minahasa tersebut tetap melanjutkan kariernya di dunia perfilman dengan membintangi Laki-Laki Tak Bernama garapan Wim Umboh.
Beberapa tahun setelahnya, Rima turut memerankan film Indonesia–Belanda berjudul Max Havelaar (1975) yang diangkat dari novel dengan judul yang sama.
Sabet segudang penghargaan
Rima berhasil menyabet Piala Citra pada Festival Film Indonesia (FFI) 1973 untuk kategori Pemeran Utama Wanita usai membintangi Intan Berduri (1972) bersama aktor senior Benyamin Sueb.
Tak berhenti di situ, Rima juga menerima penghargaan Pemeran Pembantu Wanita Terbaik yang diberikan oleh FFI untuk sederet film yakni Kupu-Kupu Putih (1984), Tinggal Landas buat Kekasih (1985), Pondok Cinta (1986), Biarkan Bulan Itu (1987) dan Arini II (1989)
Baca Juga: Begini Suasana di Rumah Duka Rima Melati
Sempat rehat dari dunia film