Ya seenggaknya aku bisa sekalian ketemu ke makam nenek kakek aku. Kan nenek kakek aku meninggal pada saat Covid, jadi aku nggak bisa datang.
Jadi masih akan tetap berkarier di Indonesia?
Kalau buat vakum dari dunia entertainment, nggak sih. Bukan karena ada pelecehan seksual jadi berhenti juga kan. Dengan aku mengalami pelecehan seksual di lokasi syuting, bukan berarti aku yang malah jadi nge-down dan stop. Malah yang kayak gitu harus kita lawan. Kita yang harus punya sikap bahwa nggak boleh ada yang kayak gitu, jadi jangan kitanya yang kalah.
Memangnya kamu nggak trauma sama kejadian semacam itu?
![Susan Sameh berkunjung ke panti jompo untuk merayakan HUT RI ke-77 kepada para lansia di Panti Sosial Tresna Wredha Budi Mulia 3 di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, Rabu (17/8/2022). [Adiyoga Priyambodo/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/08/17/22239-susan-sameh.jpg)
Trauma sih nggak ya. Aku 3 hari doang waktu itu nggak bisa ngomong di lokasi syuting.
Apa yang bikin kamu sempat nggak mau ngomong?
Ya habis benar-benar merasakan gitu kan, 'Oh, ternyata kayak gini ya dilecehkan'. Bingung mau ngomongnya gimana, orang akan nyalahin aku apa nggak. Terus pada saat aku ngomong, orang akan percaya sama aku nggak ya. Nggak ada bukti, mau dilihat CCTV juga ternyata mati.
Titik bangkitnya seorang Susan Sameh dari mana?
Ya sudah kan, paling tidak aku sudah ngomong. Orang mau percaya apa nggak, silakan. Yang pasti mereka sudah tahu kenapa aku sikapnya berubah, jadi insecure. Mereka harusnya sudah tahu.
Baca Juga: Interview: Zara Leola Soal Karier Hingga Privilege Jadi Anak Enda Ungu
Saat kejadian itu kamu lagi ngapain?