Cermin Milenial dan Gen Z di Serial WeTV Imperfect The Series 2

Ferry Noviandi Suara.Com
Sabtu, 24 Desember 2022 | 17:22 WIB
Cermin Milenial dan Gen Z di Serial WeTV Imperfect The Series 2
Imperfect the Series 2 [WeTV]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Endah lain lagi. Kesukaannya pada yang serba Korea (nmusik K-Pop dan drama Korea) juga cermin generasinya. Dikatakan dalam studi IDN Media yang sama, satu dari empat gen Z menyukai musik K-pop atau 24 persen, sedang jumlah milenial yang suka K-pop sebesar 14 persen. Di kalangan milenial pula, sebanyak 23 persen menyukai drama Korea. Dan tentu saja, yang cewek penyuka drama Korea lebih banyak dari cowok, 33 persen berbanding 11 persen.

Sedangkan Maria yang Nasrani kita lihat di musim kedua ini bekerja di toko hijab. Ironisme ini tak terlalu istimewa bagi gen Z, sebetulnya. Sebab, di studi IDN Media, sebanyak 69 persen gen Z menganggap toleransi antar umat beragama di Indonesia sudah berjalan baik. Hanya 9 persen yang tidak setuju dengan pernyataan itu. Makanya, berbagai candaan soal agama di serial Imperfect The Series ditanggapi dengan tertawa oleh sebagian besar penonton.

Tengok misalnya, adegan kocak ketika kakak Maria, Yosep mengkonfrontir Maria yang bekerja di toko jilbab dan menuduhnya sudah pindah agama. Maria menegaskan pada sang kakak imannya kuat tapi sambil bilang "alhamdulillah"--idiom islami yang telah diakrabi penganut agama lain.

OTT tontonan milenial dan gen Z

Nah, serangkaian kedekatan hidup dengan milenial dan gen Z itu yang menjadikan WeTV Original Imperfect The Series 2 terasa terkait dengan penontonnya. Milenial dan gen Z juga paling suka menonton serial ini di aplikasi OTT (over the top), karena saat ini OTT telah jadi salah satu saluran utama bagi milenial dan gen Z mencari hiburan.
Memang, masih banyak yang mencari hiburan di TV (milenial: 78 %, gen Z: 69 %), tapi mereka juga telah kian terbiasa nonton tayangan di streaming platform (milenial 22 %, gen Z: 31 %). Netflix, WeTV, Viu, Vidio, atau Disney+Hotstar telah jadi bagian dari kehidupan gen Z dan milenial perkotaan.
Yang menarik lagi ditelisik sebetulnya milenial dan gen Z macam apakah geng kosan. Bila ditengok dari serialnya, Neti, Prita, Endah dan Maria bukan tewrgolong milenial dan gen Z yang hidup berkecukupan. Mereka tinggal di kosan kampung di tengah Jakarta yang bersahaja.

Di perkampungan tengah kota itu ditinggali banyak orang. Rumah padat berdempet. Itu sebabnya, di serial ini jalanan kampung kota tak pernah sepi. Ada saja orang bersliweran atau berjualan. Mereka bukan CEO atau pekerja yang bekerja di kawasan SCBD Sudirman, tapi bekerja di kios pasar yang kecil. Kalaupun masih kuliah, bukan di kampus yang elit. Kendaraan mereka
Penggambaran milenal dan gen Z yang hidup sederhana ini kian mendekatkan geng kosan dengan kebanyakan penontonnya. Serial Imperfect The Series 2 tak berpretensi menjual mimpi. Serialnya menjual realitas. Itu mungkin sebabnya mendatangkan jutaan penonton ke aplikasi WeTV. Mungkin.

Ditulis oleh Ade Irwansyah, seorang pengamat film dan TV. Menulis buku Seandainya Saya Kritikus Film (2009). Artikel ini adalah opini pribadi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI