Setelah mengucap dua kalimat syahadat, David diketahui tercatat sebagai pelajar di Pondok Pesantren Inggris Assalam Gunung Geulis, Bogor.
Nama dan kehidupan David menjadi sorotan setelah dirinya dibuat babak belur oleh Mario Dandy Satriyo, anak seorang pejabat Eselon II Ditjen Pajak Republik Indonesia.