Upaya pembunuhan ini diperintahkan oleh kelompok Taliban, karena Malala berani menyuarakan hak anak-anak perempuan untuk pergi ke sekolah.
Malala yang mengalami koma selama berminggu-minggu, selamat dari maut. Tak kapok dengan insiden itu, ia kembali memperjuangkan hak pendidikan bagi perempuan.