Dirty Vote dirilis pada 11 Februari 2024 yang merupakan masa tenang jelang Pemilu. Masa tenang yang berlangsung pada 11-13 Februari merujuk pada waktu di mana KPU melarang kampanye dalam bentuk apa pun.

Waktu perilisan Dirty Vote sontak menuai beragam komentar dengan munculnya banyak spekulasi di media sosial.
5. Trending di Media Sosial
Tak lama setelah dirilis, Dirty Vote langsung trending di media sosial. Link YouTube yang dibagikan Dandhy Laksono di X dilihat lebih dari 4,3 juta kali.

Dirty Vote juga trending di X dengan lebih dari 400 ribu cuitan hingga berita ini dibuat. Potongan-potongan adegan dari film ini juga menjadi fyp di TikTok.
6. Tanggapan dari Para Paslon
Tanggapan dari para paslon terhadap perilisan Dirty Vote cukup berbeda. TKN Prabowo-Gibran mengadakan konferensi pers dan menyatakan bahwa sebagai besar isi dari film tersebut adalah fitnah.

Capres 01, Anies Baswedan menyebut bahwa dugaan kecurangan dalam Dirty Vote akan terbukti benar atau tidak setelah 14 Februari. Kubu Ganjar-Mahfud menegaskan bahwa pihaknya bergerak tanpa adanya manipulasi.
7. Tak Muncul di Pencarian YouTube
Baca Juga: Review Film Dokumenter 'Dirty Vote': Mengungkap Dugaan Kecurangan dalam Pemilu 2024
Dirty Vote memang trending di media sosial. Namun menariknya, film ini tidak muncul di pencarian YouTube.

Publik harus mengklik link yang dibagikan di platform lain jika ingin menyaksikan Dirty Vote di kanal YouTube resminya.
Itu dia sejumlah fakta film dokumenter Dirty Vote yang sukses menyita perhatian publik di masa tenang jelang Pemilu 2024.
Kontributor : Chusnul Chotimah