Selain memiliki jabatan penting di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), Zainal Arifin Mochtar saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Pengawas Perpajakan di Kementerian Keuangan Republik Indonesia.
3. Beberkan Data Kecurangan Pemilu 2024
Sesuai dengan judulnya, Dirty Vote menyoroti dugaan kecurangan dalam Pemilu 2024 yang memicu rusaknya tatanan demokrasi. Kecurangan dilakukan secara sistematis dan terstruktur.

Bivitri Susanti, Feri Amsari, dan Zainal Arifin Mochtar membeberkan berbagai data yang mengarah pada penggunaan kekuasaan untuk memenangkan Pemilu satu putaran bagi paslon tertentu.
4. Dirilis pada Masa Tenang
Dirty Vote dirilis pada 11 Februari 2024 yang merupakan masa tenang jelang Pemilu. Masa tenang yang berlangsung pada 11-13 Februari merujuk pada waktu di mana KPU melarang kampanye dalam bentuk apa pun.

Waktu perilisan Dirty Vote sontak menuai beragam komentar dengan munculnya banyak spekulasi di media sosial.
5. Trending di Media Sosial
Tak lama setelah dirilis, Dirty Vote langsung trending di media sosial. Link YouTube yang dibagikan Dandhy Laksono di X dilihat lebih dari 4,3 juta kali.
Baca Juga: Review Film Dokumenter 'Dirty Vote': Mengungkap Dugaan Kecurangan dalam Pemilu 2024

Dirty Vote juga trending di X dengan lebih dari 400 ribu cuitan hingga berita ini dibuat. Potongan-potongan adegan dari film ini juga menjadi fyp di TikTok.