Kartika Putri Muak Sering Kena Hujat, Richard Lee: Introspeksi Mbak!

Suara.com - Perseteruan antara Richard Lee dengan Kartika Putri kembali memanas belakangan ini. Hal itu terjadi usai sang dokter kecantikan memberi komentar pada wajah Kartika yang luka dan melepuh karena penyakit.

Istri Habib Usman itu sempat mengamuk tak terima dengan ucapan Richard Lee yang menyebutnya terkena azab. Menurut Kartika Putri, dokter itu sudah menggiring opini publik untuk menghujatnya.

Richard Lee pun memberi tanggapan soal hal itu. Menurut lelaki 38 tahun itu, bukan salahnya Kartika Putri jadi bahan gunjingan warganet. Richard bahkan menyuruh seterunya itu untuk introspeksi diri dan merenungi perbuatannya.

"Mungkin dia merasa terzalimi, tapi kan masyarakat bisa menilai. Dan saya kasih saran juga untuk mbaknya, mbaknya mungkin bisa introspeksi diri," kata Richard Lee saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (6/3/2024).

"Kalau yang ngomong cuma 10 persen, oke, tapi kalau yang ngomong sudah 90 persen, mungkin bisa introspeksi 'apa yang salah dari diri saya'. Jangan menyalahkan 'gara-gara dokter Richard, 90 persen orang ini menyalahkan saya,'" ucapnya menyambung. 

Richard Lee juga mengklarifikasi maksud ucapannya yang menyinggung azab. Tidak seperti yang dikira Kartika Putri, menurut ahli kecantikan itu, dia tak ada maksud menggiring netizen untuk membenci perempuan itu lewat kalimatnya. 

"Siapa lah dokter Richard Lee ini sampai bisa membuat opini semua masyarakat Indonesia itu kayak membenci dia," ujar Richard Lee. 

"Ini statement seolah-olah aku tuh aku mengajak semua masyarakat Indonesia membenci dia. Saya nih siapa sih cuma dokter biasa dan nggak bisa mengerakkan opini masyarakat," sambungnya. 

Lebih lanjut, dokter asal Palembang itu menyinggung Kartika Putri agar lebih cerdas dalam mengolah kata-katanya. Terlebih soal azab itu awalnya muncul dari para netizen untuk ibu dua anak itu.

Baca Juga: Klarifikasi Soal Sakitnya di Televisi, Gelang Emas Kartika Putri Jadi Sorotan: Toko Mas Berjalan!

"Makanya kita harus sedikit lebih cerdas mengolah kata-kata. Saya kan bilang 'mudah-mudahan bukan azab', bukan 'ini pasti azab'. Jadi kalau didengarin, 'mudah-mudahan bukan azab', ini kan doa," tutur Richard