Pakai Suntiang, Gaun Aaliyah Massaid yang Terbuka Jadi Gunjingan

Suara.com - Pernikahan Thariq Halilintar dan Aaliyah Massaid pada 26 Juli kemarin masih hangat jadi perbincangan warganet hingga saat ini. Dari sekian cerita, pakain yang dikenakan Aaliyah saat menjadi pengantin pun masih ramai jadi perbicaraan.

Namun sayangnya, kali ini pakaian Aaliyah Massaid saat menjadi pengantin diprotes oleh seorang perempuan. Videonya pun viral dan menimbilkan pro dan kontra di kalangan warganet.

Perempuan dengan akun TikTok @renn.tanjung itu geram dengan salah satu pakaian yang dikenakan Aaliyah Massaid saat jadi pengantin. Perempuan yang mengaku orang asli Minang ini merasa tersinggung karena Aaliyah yang mengenakan suntiang, mahkota khas orang Minang, tetapi dengan mengenakan gaun yang terbuka di bagian dadanya.

"Ini menurut aku sudah terlalu jauh dari norma-norma. Ini aku enggak bisa diam, karena ini menurutku sudah jauh dari norma yang ada, yang ada pada adat yang dia pakai," kata @renn.tanjung, yang videonya hingga berita ini diunggah sudah ditonton lebih dari 5 juta kali.

Menurutnya, tak pantas suntiang dipadankan dengan pakaian yang terbuka. Sebagai orang asli suku Minang, ia pun merasa budayanya telah dilecehkan oleh istri Thariq Halilintar tersebut.

"Kalian lihat, kalian lihat ini yang di atasnya apa? Aku sebagai anak Minang, yang keturunan asli Minang, bapaknya Minang, mamaku Minang, kakak-nenekku Minang, enggak ada campuran India, Minang asli. Kami menikah walaupun dulu-dulu enggak pakai hijab, tapi enggak seperti itu juga. Sampai kedodoran sampai sini (dada)," ucapnya.

"Tolong lah itu jagngan begitu itu. Suntiang itu mahkota buat kami, kami enggak pernah pakai pakaian seperti itu. Kini kok banyak arits-artis yang membuat model itu, pakai kemben dan suntiang," imbuhnya.

@renn.tanjung pun menyayangkan sikap Thariq Halilintar dan keluarganya, yang membiarkan Aaliyah Massaid mengenakan suntiang, tapi dengan gaun yang terbuka di bagian atasnya.

"Dan sayang kan pengantin prianya orang Minang, dan kita tahu mereka orang religius, sampai-sampai orang Indonesia naruh ekspretasi tinggi terhadap pengantin pria," ujarnya.